Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Lima dari sembilan rudal balistik yang ditembakkan angkatan perang China yang sedang melakukan latihan operasi militer di Selat Taiwan, dilaporkan jatuh di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang, Kamis (4/8/2022).
“Kami memiliki lima rudal China yang jatuh di ZEE Jepang, ini adalah yang pertama,” jelas menteri pertahanan Jepang Nobuo Kishi.
Latihan militer yang digelar pemerintah China dengan melibatkan senjata rudal konvensional di perairan timur Taiwan, awalnya dimaksudkan Beijing untuk memberikan gertakan pada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi atas kunjungan kerjanya di Taiwan pada Rabu (3/8/2022) kemarin.
Namun ketegangan makin meluas setelah rudal balistik China melesat jatuh ke kawasan laut Hateruma Jepang, dekat dengan perbatasan Taiwan.
Mengetahui wilayahnya mendapat serangan dari China pemerintah Tokyo pun geram hingga pihaknya langsung mengajukan protes pada Beijing melalui saluran diplomatik.
Baca juga: Hindari Militer China Lagi Latihan, Maskapai Korea Batalkan Penerbangan Tujuan Taiwan
Belum diketahui mengapa China menembakan rudal balistiknya ke kawasan Jepang.
Namun menurut Kishi serangan tersebut merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi keamanan nasional serta keselamatan jutaan warga Jepang.
Mengingat kawasan yang dijatuhi rudal tersebut masih masuk kawasan perbatasan Jepang, dimana ZEE laut Hateruma membentang hingga 200 mil laut dari garis pantai Jepang tepatnya pantai Okinawa, yang berbatasan dengan Taiwan, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Ketegangan China-Taiwan Meningkat Imbas Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Inilah yang Terjadi
Usai diserang rudal China hingga kini perwakilan Jepang masih menolak untuk mengomentari niat pemerintah China atas latihan militernya tersebut.
Namun Kishi menyebut bahwa pihaknya turut prihatin atas situasi panas yang ditimbulkan dari latihan operasi militer yang dilakukan China tersebut.