Penembakan rudal itu merupakan bagian dari latihan peluru kendali langsung militernya.
Beberapa pemimpin dunia mengatakan tindakan militer China berdampak pada stabilitas di kawasan itu.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyebut latihan militer China yang ditujukan ke Taiwan sebagai "masalah besar" yang mengancam perdamaian dan keamanan regional.
Kanada mengatakan sangat prihatin dengan rudal yang diluncurkan oleh China ke Taiwan dan ke zona ekonomi eksklusif Jepang.
"Tindakan ini mengancam stabilitas dan keamanan kawasan. Kami sangat mendesak Republik Rakyat China untuk menghentikan tindakan militer dan ekonominya yang koersif," cuit Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly di Twitter, Sabtu.
Tak lama setelah Pelosi dan delegasinya meninggalkan Jepang, perhentian terakhir dari tur Asia selama seminggu, China mengumumkan akan menghentikan dialog dengan AS di sejumlah bidang, termasuk mengenai krisis iklim, melawan kejahatan lintas batas dan perdagangan narkoba.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Sabtu bahwa beberapa kapal dan pesawat China melakukan misi di Selat Taiwan.
Beberapa armada melintasi garis median, penyangga tidak resmi yang memisahkan kedua belah pihak.
Militer Taiwan yakin gerakan ini adalah bagian dari serangan simulasi di pulau utama Taiwan, lapor Reuters.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)