TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-167 pada Selasa (9/8/2022) hari ini.
Selama lima bulan lebih invasi, bukan hanya pihak Ukraina yang mengalami kerugian, baik jiwa maupun harta benda atau properti.
Dikatakan Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Pentagon Colin Kahl, antara 70.000 dan 80.000 orang Rusia menjadi korban tewas atau terluka di Ukraina sejak invasi.
Sementara itu, sekutu Ukraina, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan milliter dan keuangan baru untuk Kyiv.
Lebih lengkap berikut update invasi Rusia ke Ukraina dalam 12 jam terakhir, dikutip dari Al Jazeera:
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina: Zaporizhzhia Gelar Referendum Gabung Rusia hingga Senjata Antipesawat Jerman
AS Umumkan Bantuan Baru
AS telah menjanjikan putaran baru bantuan saat Kyiv terus memerangi pasukan Rusia di timur dan selatan negara itu.
Pentagon mengumumkan bantuan militer sebesar $1 miliar (sekitar Rp 14,8 triliun).
Secara terpisah Bank Dunia mengatakan pihaknya memberikan bantuan anggaran sebesar $4,5 miliar (sekitar Rp 66,8 miliar) kepada pemerintah Ukraina, yang dibiayai oleh pemerintah AS.
AS Dapat Surat Perintah Penyitaan Pesawat
Seorang hakim AS telah memberi wewenang kepada jaksa penuntut AS untuk menyita sebuah pesawat Airbus senilai $90 juta (sekitar Rp 1,3 triliun) yang dimiliki oleh penguasa Rusia Andrei Skoch, kata jaksa federal di Manhattan.
Ukraina Penjarakan Awak Tank Rusia
Pengadilan Ukraina telah memenjarakan seorang awak tank Rusia selama 10 tahun karena menembaki sebuah blok apartemen bertingkat, kata layanan keamanan (SBU).
Sersan Mikhail Kulikov menembaki gedung di utara Kota Chernihiv pada awal invasi Rusia pada akhir Februari.