TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis tahun 2022.
Program beasiswa ini merupakan program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas SDM generasi muda Indonesia melalui kuliah satu semester di universitas ternama luar negeri termasuk Amerika Serikat.
Ketibaan para mahasiswa disambut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco.
Konjen RI Prasetyo Hadi menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang telah tiba di California.
“KJRI San Francisco senang dan bangga dengan 25 mahasiswa Indonesia yang terpilih dalam program IISMA tahun ini di UC Davis, salah satu universitas terbaik di California, AS, sebagai salah satu wilayah kerja KJRI San Francisco," kata Konjen RI Prasetyo Hadi dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).
Baca juga: Hingga Pendaftaran Ditutup, Partai Mahasiswa Tak Daftar ke KPU
Prasetyo Hadi mengatakan tahun lalu program IISMA di UC Davis mengirimkan sekitar 17 mahasiswa.
Tahun ini mengalami peningkatan menjadi 25 mahasiswa yang terdiri dari 20 perguruan tinggi yang berbeda.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah partisipasi tersebut menunjukkan keberhasilan program IISMA.
"Ini diharapkan dapat meningkatkan keterwakilan universitas lainnya di Indonesia untuk menambah wawasan dan skill mereka melalui mata kuliah yang telah disiapkan dengan baik oleh UC Davis," lanjutnya.
Program peningkatan kapasitas dengan menggandeng kampus-kampus ternama telah menjadi bagian prioritas pengembangan kerja sama pendidikan dan sosial budaya.
Baca juga: Mahasiswa Kendari Kena Teror Busur saat Tidur di Kosan, Anak Panah Tertancap di Mata Kirinya
Sepanjang 2022, beberapa program kerja sama sektor pendidikan telah dijalankan.
Di antaranya seperti pembinaan yang dilakukan kepada para peraih beasiswa LPDP program pasca sarjana, fasilitasi pembuatan MOU antara UC Berkeley dengan Universitas Indonesia, dan berbagai program sandwich lainnya.
Kegiatan penguatan kerja sama bidang pendidikan akan semakin memperluas people-to people's connection kedua negara.
KJRI San Francisco juga memanfaatkan untuk memberikan informasi tentang konteks prioritas tugas pelindungan WNI, menyikapi berbagai perkembangan saat ini di California.
KJRI juga mengajak mahasiswa untuk ikut menguatkan komunikasi antara para mahasiswa dan KJRI San Francisco agar selama berada di California mereka dapat belajar dengan lancar, kesehatan tetap terjaga dan terhindar dari berbagai potensi masalah yang mungkin terjadi.