"Tetapi orang-orang di mana-mana, tidak hanya di sini di Inggris, tetap percaya dengan Putri Diana."
"Mereka menyukainya, mereka mencintainya."
"Dia adalah Putri Rakyat dan begitulah dia akan tinggal, bagaimana dia akan tetap berada di hati dan ingatan kita selamanya."
Para pemimpin dari seluruh dunia juga memberikan penghormatan, termasuk Bill Clinton, presiden AS saat itu.
Clinton berkata, "Hillary dan saya mengenal Putri Diana dan kami sangat menyayanginya."
"Kami sangat sedih dengan peristiwa tragis ini."
Nelson Mandela, presiden Afrika Selatan, berbicara tentang keterkejutan dan simpatinya yang mendalam atas kematian Putri Diana, yang, katanya, "menangkap imajinasi rakyat."
Dalam sebuah pernyataan dari Kremlin, presiden Boris Yeltsin mengatakan dia sangat terkejut dengan berita dari Paris tentang kehilangan tragis Putri Diana.
Penghormatan juga mengalir dari Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Israel.
Bunda Teresa, yang telah dikunjungi oleh Diana beberapa kali, mengatakan bahwa dia sangat menyesal mendengar berita itu dan bahwa dia dan para biarawati misionarisnya akan berdoa untuknya.
Ada liputan di saluran berita dan di seluruh media setelah kematiannya.
Di Inggris, lautan karangan bunga dan bunga menutupi area di sekitar Istana Kensington dan banyak orang berkumpul untuk memberi penghormatan.
3. Pemakaman
Pemakaman Putri Diana berlangsung pada 6 September 1997 di Westminster Abbey di London.
Sekitar 2.000 orang menghadiri upacara tersebut.
Pemirsa televisi Inggris yang menonton acara tersebut mencapai 32,1 juta, menjadi salah satu angka penayangan tertinggi di Inggris Raya.
Di seluruh dunia, diperkirakan dua hingga 2,5 miliar orang menonton acara tersebut, menjadikannya salah satu acara televisi terbesar dalam sejarah.
Tempat peristirahatan terakhir Diana adalah di Althorp House, rumah masa kecilnya di Northamptonshire.
Makamnya tidak dibuka untuk umum.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)