Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kepulauan Solomon melarang semua kapal Angkatan Laut (AL) asing memasuki pelabuhannya.
Dikutip The Guardian, pihak berwenang mengeluarkan moratorium itu ketika pemerintah sedang mengerjakan proses baru untuk kapal militer yang memasuki pelabuhan.
Pengumuman dari Perdana Menteri Manasseh Sogavare, muncul setelah terungkap bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan pemberitahuan moratorium.
“Pada 29 Agustus, Amerika Serikat menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah Kepulauan Solomon mengenai moratorium semua kunjungan angkatan laut, menunggu pembaruan dalam prosedur protokol,” kata kedutaan AS di Canberra dalam sebuah pernyataan pada Selasa (30/8/2022).
Ini mengikuti Honiara yang gagal menanggapi permintaan kapal Penjaga Pantai AS untuk berlabuh dan mengisi bahan bakar pada hari Jumat. Kapal itu dialihkan ke Papua Nugini.
Ada penundaan dalam memproses persetujuan kapal dan sudah meninggalkan perairan Solomon ketika persetujuan dikomunikasikan, kata Sogavare.
Baca juga: Tunjukkan Kedekatan di Pasifik, Cina Latih Bela Diri Polisi Kepulauan Solomon
Penundaan itu terutama karena informasi yang tepat tidak dikirim ke kantornya tepat waktu, katanya.
Hubungan tegang Kepulauan Solomon dengan AS
Kepulauan Solomon memiliki hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat dan sekutunya sejak mencapai pakta keamanan dengan China tahun ini.
Diwartakan nbc news, Perdana Menteri telah menggunakan insiden itu sebagai pembenaran untuk moratorium.
“Untuk tujuan ini, kami telah meminta mitra kami untuk memberi kami waktu untuk meninjau dan menerapkan proses baru kami sebelum mengirim permintaan lebih lanjut untuk kapal militer untuk memasuki negara itu,” kata Sogavare, saat menyambut kapal rumah sakit angkatan laut AS di Honiara, Selasa. malam.
“Begitu mekanisme baru ada, kami akan memberi tahu Anda semua. Kami mengantisipasi proses baru menjadi lebih lancar dan tepat waktu.”
Baca juga: Australia Makin Marah Susul Komentar Pedas PM Solomon Terkait Polemik Pakta Cina-Solomon
Kapal rumah sakit Angkatan Laut AS Mercy berlabuh di Honiara pada hari Senin untuk misi dua minggu.
“Kapal Angkatan Laut AS Mercy menerima izin diplomatik sebelum moratorium diterapkan. Kami akan terus memantau situasi dengan cermat,” kata pernyataan Kedutaan AS.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)