News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Warga Kanada Ngamuk, 10 Orang Tewas Ditikam dan Belasan Lainnya Terluka

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten Komisaris Polisi Rhonda Blackmore menampilkan muka dua tersangka penikaman massal di Provinsi Saskatchewan, Kanada. Foto diambil dalam konferensi pers kepolisian di Regina, ibu kota Provinsi Saskatchewan, Minggu (4/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM, KANADA -   Kanada digemparkan dengan aksi penikaman massal.

Sebanyak 10 orang tewas dalam serentetan penikaman yang diduga dilakukan oleh dua orang di Provinsi Saskatchewan, Kanada.

Kepolisian Kanada menggelar pencarian besar-besaran terhadap dua orang pelaku di daerah seluas 651.900 di selatan negara itu.

Penikaman yang telah menewaskan 10 orang, juga melukai 15 orang lainnya, disebut sebagai salah satu pembunuhan massal paling mematikan sepanjang sejarah Kanada.

Kepolisian belum bisa merilis motif serangkaian penikaman tersebut.

Namun, seorang tokoh masayarakat adat setempat menduga kasus-kasus itu berkaitan dengan peredaran narkoba.

Baca juga: Bocah 15 Tahun di Selandia Baru Divonis Penjara Seumur Hidup karena Tikam Temannya

Peristiwa penikaman hingga jatuh korban tewas yang menimpa masyarakat adat Amerika Utara ini membuat otoritas setempat menetapkan keadaaan darurat sipil.

“Tidak ada orang di sini yang akan tidur lagi. Mereka akan takut bahkan hanya untuk membuka pintu,” kata Ruby Works, seorang warga Desa Weldon, dekat lokasi penikaman sebagaimana dikutip Associated Press.

Per Minggu (4/9/2022) malam waktu setempat, polisi menyebut kendaraan yang diduga memuat dua tersangka terlihat di Regina, ibu kota Saskatchewan, sekitar 335 kilometer selatan daerah tempat kejadian perkara.

Kepala Polisi Regina Evan Bray menyebut tersangka diyakini masih berada di daerah Regina.

Polisi mengidentifikasi dua orang tersangka itu sebagai Damien Sanderson, berusia 31 tahun, dan Myles Sanderson, berusia 30 tahun.

Rhonda Blackmore, asisten komisaris kepolisian di Saskatchewan, menyebut sebagian korban terlihat telah diincar oleh pelaku. Namun, sebagain lain terlihat diserang secara acak.

Blackmore belum bisa bicara motif. Namun, Bobby Cameron, seorang kepala federasi masyarakat adat menduga serangkaian penikaman ini terkait narkoba.

“Ini adalah kehancuran yang kita hadapi ketika obat-obatan ilegal yang merusak menginvasi masyarakat kita. Kami menuntut setiap otoritas mengindahkan arahan jajaran kepala dan dewan suku dan anggota mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih sehat bagi masyarakat kami,” kata Cameron.

Peristiwa di Saskatchewan ini adalah salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah Kanada. Pembunuhan massal lain yang pernah mengejutkan negara itu adalah penembakan massal di Provinsi Nova Scotia, membunuh 22 orang pada 2020 lalu.

Di Toronto, pada 2019 silam, seorang pria menabraki pejalan kaki dengan mobil van dan membunuh 10 orang.

Walaupun dikejutkan sejumlah peristiwa pembunuhan massal beberapa tahun belakangan, pembunuhan massal di Kanada lebih jarang terjadi dibanding di negara tetangganya, Amerika Serikat (AS).

Sumber: Associated Press/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini