News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekam Jejak Liz Truss, PM Baru Inggris yang Gantikan Boris Johnson

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Partai Konservatif yang baru dan Perdana Menteri terpilih Inggris Liz Truss memberi isyarat saat dia menyampaikan pidato di sebuah acara untuk mengumumkan pemenang kontes kepemimpinan Partai Konservatif di pusat kota London pada 5 September 2022. Berikut rekam jejak Liz Truss, Perdana Menteri Inggris dan pemimpin Partai Konservatif, menggantikan Boris Johnson.

Setelah 39 tahun kemudian, Liz Truss akhirnya benar-benar memiliki kesempatan untuk mengikuti jejak menjadi pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Inggris. 

Sebelum terpilih menjadi Perdana Menteri, perempuan berusia 47 tahun itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris di bawah kepemimpinan mantan perdana menteri Boris Johnson.

Lahir dari Orangtua Berpaham 'Kiri'

Perempuan dengan nama lengkap Mary Elizabeth Truss itu lahir di Oxford pada tahun 1975.

Truss menempuh pendidikan di Univeristas Oxford. 

Dia menikah dengan seorang akuntan, Hugh O'Leary dan memiliki dua putri yang beranjak remaja.

Ayah Truss merupakan seorang profesor Matematika dan ibu seorang perawat.

Baca juga: Sosok Liz Truss, Perdana Menteri Baru Inggris Pengganti Boris Johnson

Dia menyebut orang tuanya sebagai orang "sayap kiri" atau berpaham kiri. 

Saat remaja, ibunya mengajaknya ikut demo Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir, sebuah organisasi yang menentang keras keputusan pemerintah Thatcher untuk mengizinkan hulu ledak nuklir AS dipasang di RAF Greenham Common, sebelah barat London.

Meskipun dia sekarang dengan bangga menjadi seorang Konservatif dari Leeds, saat itu dia adalah seorang liberal Skotlandia.

Saat menjadi mahasiswa, Truss membaca filsafat, politik, dan ekonomi.

Pindah ke Partai Konservatif

Dikutip dari ABC, Pada tahun 1996 tampaknya Liz Truss telah kecewa dengan Demokrat Liberal,  partai politik terbesar ketiga di Inggris. 

Akhirnya ia pindah ke Konservatif sebelum lulus dari Oxford.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini