TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Rusia memperingatkan bahwa pasokan gas ke Eropa tidak akan dilanjutkan sampai sanksi Barat terhadap Moskow dicabut.
Rusia juga yakin Eropa tak akan bisa mandiri tanpa gas dari Rusia.
Sementara itu, perdana menteri baru Inggris pengganti Boris Johnson telah terpilih.
Ia adalah Liz Truss.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Hentikan Pasokan Gas ke Eropa, Ini Syarat Rusia Mau Buka Pipa Nord Stream 1
Baca juga: Aliran Gas Rusia ke Eropa Tidak akan Dilanjutkan Sampai Sanksi Barat Dicabut
Rusia memperingatkan bahwa pasokan gas ke Eropa tidak akan dilanjutkan sampai sanksi Barat terhadap Moskow dicabut.
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan pada Senin (5/9/2022), bahwa sanksi adalah satu-satunya alasan di balik keputusan Rusia untuk menutup pipa Nord Stream 1 (NS1).
Moskow awalnya mengatakan akan menutup pipa, yang memasok gas ke Eropa, untuk pemeliharaan.
"Masalah pemompaan (Gas) muncul karena sanksi yang dijatuhkan terhadap negara kami dan terhadap sejumlah perusahaan oleh negara-negara Barat, termasuk Jerman dan Inggris," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Interfax.
“Tidak ada alasan lain yang bisa menyebabkan masalah pemompaan ini,” katanya, dilansir Al Jazeera.
“Sanksi yang mencegah unit-unit tersebut diservis, yang mencegah mereka dipindahkan tanpa jaminan hukum yang sesuai."
"Sanksi-sanksi inilah yang dikenakan oleh negara-negara Barat yang telah membawa situasi seperti yang kita lihat sekarang,” tambah Peskov.
Komentar Peskov datang di tengah krisis energi yang semakin dalam di seluruh Eropa yang semakin diperparah setelah Gazprom, raksasa energi yang dikelola negara Rusia.
Rusia mengumumkan pada Jumat bahwa dilakukan pekerjaan pemeliharaan tiga hari karena kebocoran minyak di salah satu turbin NS1 akan diperpanjang tanpa batas.
NS1, yang telah beroperasi sejak 2011, merupakan pipa gas tunggal terbesar yang membawa gas antara Rusia dan Eropa Barat.
2. Kremlin Yakin Eropa Tak Mungkin Bisa Gantikan Gas Rusia, Menteri Energi: Mereka Tak akan Berhasil
Menteri Energi Rusia, Nikolay Shulginov mengatakan sangat mungkin bahwa Eropa tidak akan bisa menghilangkan gas Rusia bahkan pada tahun 2027.
Hal ini diungkapkan Shulginov, dalam wawancaranya dengan media Rusia TASS di Forum Ekonomi Timur.
Menurutnya, Eropa tidak dapat mengandalkan negara manapun untuk memasok energi kecuali Amerika Serikat (AS).
"Untuk tujuan ini, mereka harus yakin bahwa mereka akan dapat melakukannya pada tahun 2027."
"Situasi dengan harga spot membuktikan bahwa ini tidak sesederhana itu. Eropa hampir tidak dapat mengandalkan siapa pun kecuali AS, yang meningkatkan produksi LNG," kata Shulginov.
Musim dingin tahun ini, menurut Shulginov, akan menunjukkan risiko yang akan dialami Eropa karena menolak gas Rusia.
Baca juga: Intelijen AS Temukan Indikasi Rusia Mulai Pasok Senjata Artileri dari Korea Utara
Hal tersebut akan berdampak pada macetnya industri hingga pembangkit listrik.
"Saya pikir musim dingin yang akan datang akan menunjukkan betapa nyata keyakinan mereka tentang kemungkinan menolak gas Rusia."
"Ini sebenarnya akan menyebabkan penghentian industri, termasuk industri kimia, dan pembangkit listrik berbahan bakar gas. Ini akan menjadi kehidupan yang benar-benar baru untuk orang Eropa."
"Saya percaya mereka, kemungkinan besar, tidak akan berhasil meninggalkan (gas Rusia - TASS), ini terlalu tidak berkelanjutan bagi mereka," tambahnya.
3. Rusia akan Beli Jutaan Roket dan Peluru Artileri dari Korea Utara untuk Perang di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia sedang dalam proses pembelian jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk pertempuran yang sedang berlangsung di Ukraina, menurut temuan intelijen Amerika Serikat (AS) yang baru diturunkan.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penentuan intelijen, mengatakan fakta Rusia beralih ke negara terisolasi Korea Utara menunjukkan bahwa militer Rusia terus menderita kekurangan pasokan yang parah di Ukraina akibat kontrol dan sanksi ekspor.
Pejabat intelijen AS meyakini Rusia dapat membeli peralatan militer tambahan Korea Utara di masa depan, AP News melaporkan.
Pejabat AS itu tidak merinci berapa banyak persenjataan yang ingin dibeli Rusia dari Korea Utara.
Temuan itu muncul setelah pemerintahan Joe Biden baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa militer Rusia pada Agustus menerima pengiriman drone buatan Iran untuk digunakan di medan perang di Ukraina.
Gedung Putih mengatakan Rusia telah menghadapi masalah teknis dengan drone buatan Iran yang diperoleh dari Teheran pada Agustus untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-195: Kremlin Berhenti Pasok Gas, Kyiv Tangkis Serangan Moskow
Rusia mengambil kendaraan udara tak berawak Mohajer-6 dan Shahed-series selama beberapa hari bulan lalu sebagai bagian dari rencana Moskow untuk memperoleh ratusan UAV Iran untuk digunakan di Ukraina.
Korea Utara telah berusaha untuk mempererat hubungan dengan Rusia karena sebagian besar Eropa dan Barat telah menarik diri.
Pyongyang juga menyalahkan AS atas krisis Ukraina dan mengecam "kebijakan hegemonik" Barat sebagai pembenaran tindakan militer oleh Rusia di Ukraina untuk melindungi dirinya sendiri.
Korea Utara telah mengisyaratkan minat untuk mengirim pekerja konstruksi untuk membantu membangun kembali wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina.
4. Rekam Jejak Liz Truss, PM Baru Inggris yang Gantikan Boris Johnson
Berikut rekam jejak Liz Truss Perdana Menteri Inggris yang baru.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris itu resmi terpilih menjadi ketua Partai Konservatif, dengan demikian ia juga akan menjadi Perdana Menteri.
Lis Truzz terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan posisi Boris Johnson pada Senin (5/9/2022).
Ia mengalahkan saingannya, mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak.
Dikutip dari CNBC, Truss menang dalam pemilihan internal di Partai Konservatif dengan meraih suara sebanyak 81.326 anggota.
Sementara Rishi Sunak memperoleh 60.399 suara.
Baca juga: Gantikan Boris Johnson, Liz Truss Terpilih Jadi PM Inggris
Rekam Jejak
Dikutip dari BBC, Liz Truss membuat penampilan poltik pertamanya saat dirinya berusia 19 tahun.
Itu terjadi pada konferensi partai Demokrat Liberal tahun 1994.
Saat itu ia berbicara sebagai presiden gerakan mahasiswa Universitas Oxford partai itu.
(Tribunnews.com)