TRIBUNNEWS.COM - Sosok wanita yang tampak dalam foto publik Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menjadi sorotan.
Dilansir The Guardian, wanita itu terlihat berada di sisi Kim Jong Un pada pekan lalu dalam acara konser akbar.
Di lain kesempatan, sosok wanita itu tertangkap kamera membawa map hitam di parlemen Korea Utara dan berjalan di belakang Kim.
Penampakan wanita itu berseliweran di media Korea Utara dalam beberapa bulan belakangan.
Media merilis foto atau video yang menunjukkan aktivitasnya di satu acara dengan pemimpin Korut.
Terkadang ia tampak berada di sebelah Kim atau bahkan jauh di belakangnya.
Baca juga: Gertak Musuh, Senjata Nuklir Korut Akan Otomatis Meledak Apabila Kim Jong Un Terbunuh
Namun media yang dikontrol ketat oleh pemerintah ini tidak pernah menjelaskan identitasnya.
Situs NK News, media yang kritis terhadap Korea Utara dan berbasis di AS, pertama kali melihat sosok wanita tersebut pada bulan Februari dan telah mengikutinya sejak itu.
"Dia biasanya terlihat membawa tas tangan, mungkin berisi barang-barang yang dibutuhkan pemimpin Korea Utara setiap saat seperti telepon, rokok, atau obat-obatan," kata NK News.
Ia diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahunan.
Media juga berspekulasi bahwa perempuan itu adalah kerabat Kim.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un diperkirakan memiliki setidaknya dua saudara tiri bernama Kim Sol-song dan Kim Chun-song.
Keduanya lahir pada tahun 1970an.
Menurut NK, Kim Sol-song mungkin masih aktif dalam kepemimpinan partai di belakang layar.
Sementara itu, informasi mengenai sosok Kim Chun-song sangat terbatas.
Dinasti Kim didirikan pada tahun 1948 oleh Kim Il Sung.
Rezim ini telah memerintah Korea Utara dengan tangan besi selama tiga generasi dan dikenal sangat jarang mengangkat perempuan ke posisi senior.
Namun di bawah Kim Jong Un, beberapa wanita naik ke posisi yang kuat baik resmi maupun tidak resmi.
Sosok paling menonjol ialah adik sang pemimpin, Kim Yo Jong.
Wanita 34 tahun ini menjadi satu-satunya tokoh paling penting di Korea Utara setelah kakak laki-lakinya itu.
Kim Yo Jong bahkan sering mewakili Kim Jong Un dalam acara internasional dan dipandang sebagai pemimpin propaganda.
Ia dikabarkan menjadi otak di balik citra publik Kim, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Amerika Serikat Sita Mata Uang Kripto Senilai 30 Juta Dolar AS dari Peretas Korea Utara
Baca juga: Balas Ancaman Kim Jong Un, AS dan Korea Selatan Gelar Latihan Militer Gabungan
Tahun ini, Kim Jong Un mengangkat Choe Son-hui menjadi Menteri Luar Negeri wanita pertama Korea Utara.
Dalam sebuah kesempatan, Kim juga tampil bersama Hyon Song-wol, seorang bintang pop yang pernah diisukan berpacaran dengannya, dalam sebuah acara.
Kemudian pada tahun 2018, Kim memberi istrinya Ri Sol-ju gelar "ibu negara yang dihormati".
Para analis melihat kebijakan Kim ini sebagai dorongan besar bagi status politiknya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)