Pemandangan umum Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Salah satu pameran industri game terbesar di dunia, Tokyo Game Show 2022 digelar secara hybrid setelah selama dua tahun secara online akibat pandemi Covid-19.
Seorang pengunjung yang memakai headset virtual reality (VR) mencoba permainan di Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP) (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
Tokyo Game Show 2022 menarik minat penggemar game dari seluruh dunia untuk datang. Acara yang pertama kali digelar pada tahun 1996 ini dikunjungi ratusan ribu orang.
Pengunjung bermain video game di Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP) (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
Game terbaru dengan teknologi yang lebih canggih disuguhkan para peserta pameran dari sejumlah pengembang besar.
Pengunjung bermain video game di Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP) (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
Tokyo Game Show 2022 diikuti berbagai pengembang game besar berkelas dunia seperti Capcom, Sony Interactive Entertainment, Konami, Bandai Namco, Sega, Nintendo, Ubisoft, dan sebagainya.
Seorang pengunjung yang memakai headset virtual reality (VR) mencoba permainan di Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP) (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
Event Tokyo Game Show tahun 2022 ini merupakan event yang ke-27 dan pameran ini diikuti oleh 465 exhibitor dari berbagai negara dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pengunjung bermain video game di Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP) (AFP/YUICHI YAMAZAKI)Pemain eSports profesional bersaing di Tokyo Game Show di prefektur Chiba pada 15 September 2022. (Photo by Yuichi YAMAZAKI / AFP) (AFP/YUICHI YAMAZAKI)
Baca tanpa iklan