TRIBUNNEWS.COM - Sebuah helikopter militer jatuh di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, Minggu (25/9/2022).
Helikopter tersebut tengah melakukan sebuah misi penerbangan operasional di dekat kota Khost.
Enam orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Dikatakan, dua orang berpangkat perwira juga termasuk di antara para korban.
Dikutip Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan pada Senin (26/9/2022), aparat militer menyebut helikopter itu jatuh sekitar 121 kilometer dari Ibu Kota Balochistan, Quetta.
“Sebuah helikopter dalam misi terbang jatuh tadi malam. Enam personel – termasuk dua mayor angkatan darat (keduanya pilot) mengucapkan syahadat dalam kecelakaan itu,” kata pernyataan itu.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir Bandang di Pakistan
Pernyataan tentara itu tidak merinci apa yang menyebabkan insiden atau sifat operasi mereka di daerah itu.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif sampaikan belasungkawa
Dalam sebuah tweet dalam bahasa Urdu, Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyampaikan belasungkawa dan berdoa untuk para tentara yang meninggal dan keluarga mereka.
Pemimpin oposisi dan mantan menteri informasi federal, Fawad Chaudhry, menuntut evaluasi keamanan helikopter tentara Pakistan.
“Penerbangan Heli semakin berbahaya. Ini perlu evaluasi teknik, terlalu banyak crash," cuitnya.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu - yang kedua dalam waktu kurang dari dua bulan.
Baca juga: Menteri Madagaskar Berenang 12 Jam Usai Helikopter Jatuh ke Laut: Ini Bukan Waktu Saya untuk Mati
Peristiwa serupa
Pada tanggal 1 Agustus, sebuah helikopter tentara jatuh di distrik Lasbela Balochistan selama operasi terkait banjir.
Kecelakaan ini menewaskan enam orang termasuk seorang pejabat senior militer.
Balochistan, provinsi terbesar di Pakistan, juga merupakan pusat gerakan separatis berusia puluhan tahun.
Berbagai kelompok bersenjata yang berbasis di provinsi tersebut telah mengklaim serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan di masa lalu.
Namun, sejauh ini tidak ada kelompok pemberontak yang mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan Minggu malam itu.
Balochistan juga merupakan komponen kunci dari Inisiatif Sabuk dan Jalan multi-miliar China yang merupakan sekutu Pakistan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)