TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Upacara kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang digelar pada Selasa 27 September 2022 mendapat penolakan dari sejumlah warga karena besarnya biaya yang dikeluarkan.
Biaya pemakaman kenegaraan Abe sebelumnya mencapai USD 11,5 juta atau setara dengan Rp 174 miliar namun kini menjadi USD 12 juta atau setara dengan Rp 181 miliar.
Pemakaman mewah yang didanai negara itu seperti menyiram bensin ke api memicu kemarahan dimana saat ini banyak warga Jepang yang menghadapi kesulitan ekonomi.
Seorang laki-laki sebelumnya nekat membakar diri sebagai bentuk protes dan beberapa anggota parlemen oposisi memboikot pemakaman Abe.
Acara pemakaman Abe akan dihadiri para pejabat asing, di antaranya Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Abe adalah mantan Perdana Menteri Jepang dengan masa jabatan paling lama yang tewas ditembak dalam kampanye pada Juli 2022. Tersangka dalam penembakan itu menuduh Abe telah mempromosikan Gereja Unifikasi, yang para kritikus menyebutnya aliran sesat karena pernikahan massal dan taktik penggalangan dana yang agresif.