TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Krisis ekonomi benar-benar mulai terasa dampaknya melanda wilayah Eropa.
Terkini, Inggris yang selama ini dikenal sebagai salah satu negara maju di dunia, mulai terdampak oleh krisis ekonomi.
Harga makanan meningkat
Pada Agustus 2022, dilaporkan bahwa pendapatan rumah tangga rata-rata telah turun sebesar 16,5 persen, dikutip dari The Guardian.
Akibatnya, dua dari lima orang mengatakan mereka mengurangi makan di luar, bepergian, dan bersosialisasi di luar rumah.
Baca juga: Jokowi: 345 Juta Orang Kelaparan Akut di 82 Negara, Bapak-ibu Masih Bisa Setiap hari ke Restoran
Naiknya biaya bahan bakar mempersulit perjalanan untuk bertemu teman, terutama bagi mereka yang tinggal di luar kota, yang mungkin tidak memiliki akses ke transportasi umum.
Selain itu, pub dan restoran telah menaikkan harga menu minuman dan makanannya sejak tahun 2020.
Anak sekolah kelaparan
Sejumlah kalangan warga di Inggris dilaporkan mulai kelaparan.
Bahkan kabar menyedihkan mendera pelajar Inggris karena mereka harus makan karet akibat tak mampu beli makan siang di sekolah.
Mereka sampai memilih bersembunyi di lapangan bermain karena tak mampu membelinya akibat Krisis biaya hidup yang melanda Inggris.
Keadaan tersebut diungkapkan berdasarkan laporan dari kepala sekolah di sejumlah sekolahan di seluruh penjuru Inggris.
Dikutip dari The Guardian, Senin (26/9/2022) para kepala sekolah tersebut mengungkapkan pemerintah Inggris membiarkan sekolah untuk menghadapi krisis yang meningkat tersebut.
Pesan itu diperkuat dengan survei baru tentang kemiskinan pangan di sekolah, yang akan diterbitkan bulan depan oleh Chefs in School, badan amal makanan sehat yang melatih koki untuk dapur sekolah.