TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Parlemen Eropa mungkin akan meminta Uni Eropa (UE) untuk menghentikan pembicaraan aksesi dengan Serbia dan membekukan pendanaan terhadap negara itu karena memiliki hubungan dengan Rusia.
Sebelumnya, sekelompok anggota parlemen menyatakan bahwa negara yang tidak memberikan sanksi kepada Rusia 'tidak boleh berharap untuk bisa bergabung dengan blok tersebut'.
"Uni Eropa tidak dapat melanjutkan pembicaraan aksesi dengan Serbia jika mereka tidak sejalan dengan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Itulah yang akan kami katakan dalam laporan perluasan Parlemen yang akan datang," cuit Kelompok Sosialis dan Demokrat (Grup S&D) pada Senin lalu.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (29/9/2022), cuitan ini diposting di Twitter setelah Serbia dan Rusia menandatangani rencana konsultasi bilateral untuk dua tahun ke depan.
Pernyataan itu merujuk pada draf laporan tentang strategi perluasan UE, yang rinciannya dipublikasikan oleh RFE/RL pada Rabu lalu.
Baca juga: Presiden Serbia Sebut Konflik Rusia-Ukraina Perang Dunia: Barat Lawan Rusia Melalui Tentara Ukraina
Termasuk kata-kata yang menyerukan agar UE menghukum Serbia karena tidak memberikan sanksi kepada Rusia.
Selain membekukan pembicaraan tentang rencana bergabung dengan UE, anggota parlemen ingin merekomendasikan pencoretan Serbia dari pendanaan UE untuk pengembangan Balkan.