TRIBUNNEWS.COM - Rusia menderita kekalahan militer pada Sabtu (1/10/2022).
Pasukan Ukraina berhasil membebaskan kota Lyman di Ukraina timur.
Sebuah video menunjukkan pasukan Ukraina mengibarkan bendera nasional berwarna biru dan kuning.
Sesaat kemudian, mereka juga melakukan tarian kemenangan.
Dipenuhi rasa malu bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, Kementerian Pertahanan mengakui tentaranya kalah.
"Mereka telah ditarik ke jalur yang lebih menguntungan," tutur Kementerian itu setelah pembebasan tentara Ukraina atas Lyman.
Baca juga: Rusia Tarik Pasukannya dari Donetsk, Satu dari Empat Wilayah Ukraina yang Dicaplok Moskow
Kekalahan bagi Rusia terjadi beberapa jam setelah Putin mengumumkan Lyman merupakan bagian dari Donetsk "selamanya Rusia".
Dikutip The Guardian, Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, menerbitkan kritik pedas atas banyak kegagalannya.
Kadryov meminta Kremlin untuk mempertimbangkan menggunakan “senjata nuklir hasil rendah” setelah kemunduran Lyman.
Pasukan Rusia memohon untuk diizinkan tinggalkan Lyman
Gubernur provinsi Luhansk Serhiy Haidai, mengatakan pasukan yang dikepung telah memohon pada hari Jumat untuk diizinkan meninggalkan Lyman.
Komandan mereka menolak, katanya.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-221: Rusia Derita Kekalahan Militer yang Memalukan di Lyman
Tanpa jalan keluar, Rusia bisa menyerah, mencoba melarikan diri atau mati bersama, kata Haidai.
“Sebuah pengelompokan kolosal” hingga 5.000 tentara musuh menghadapi kekalahan, tambahnya.
Rekaman drone Ukraina dari hari Jumat menunjukkan satu kolom kendaraan menuju ke barat, bersama dengan kendaraan sipil.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)