News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ledakan Besar Hantam Jembatan Penghubung Rusia ke Krimea, 3 Orang Tewas, Putin Perketat Keamanan

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea terbakar, seusai adanya ledakan besar, Sabtu (8/10/2022). Jembatan yang terletak di atas Selat Kerch itu merupakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang berjuang untuk mempertahankan wilayah yang direbut di Ukraina selatan. (Tangkap layar BBC)

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Ledakan dahsyat merusak jembatan yang menghubungkan Rusia ke Krimea pada Sabtu (8/10/2022) kemarin.

Jembatan yang terletak di atas Selat Kerch itu merupakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang berjuang untuk mempertahankan wilayah yang direbut di Ukraina selatan.

Melansir dari Reuters, ledakan yang terjadi pada Sabtu pagi, memicu pesan gembira dari pejabat Ukraina namun tidak ada klaim tanggung jawab yang disampaikan.

Baca juga: Setelah Ledakan di Jembatan Kerch, Rusia akan Kirim Lagi Pasukan Melalui Koridor Laut dan Darat

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menginstruksikan untuk memperketat keamanan jembatan serta infrastruktur yang memasok bahan bakar dan gas alam ke semenanjang Krimea.

Vladimir Putin juga memerintahkan pembentukan sebuah komisi untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Tiga Orang Tewas

Pejabat Rusia mengungkapkan tiga orang tewas, yang diperkirakan penumpang mobil yang sedang melaju di dekat truk yang meledak.

Tujuh gerbong yang membawa bahan bakar di kereta dengan 59 gerbong, yang sedang melaju di atas jembatan juga terbakar.

Lalu lintas jalan yang terbatas dilanjutkan sekitar 10 jam kemudian, dan Kementerian Perhubungan Rusia mengizinkan lalu lintas kereta api untuk memulai kembali perjalanan.

Baca juga: LEDAKAN Besar di Jembatan Penghubung Rusia-Krimea, Padahal Jadi Akses Antar Alat Militer ke Ukraina

Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin memerintahkan agar bagian jembatan yang runtuh segera dibongkar, kata kantor berita domestik Rusia.

Penyelam mulai memeriksa kerusakan jembatan hari ini, Minggu (9/10/2022), pukul 6 pagi waktu setempat (03:00 GMT), dan survei yang lebih rinci di atas permukaan air harus diselesaikan pada hari ini, tambah kantor berita domestik Rusia.

Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan Jembatan Krimea yang memiliki panjang 19 kilometer (12 mil), yang menghubungkannya dengan jaringan transportasi Rusia, dibuka dengan meriah empat tahun kemudian oleh Putin.

Belum jelas apakah ledakan itu adalah serangan yang disengaja, namun kerusakan pada infrastruktur tingkat tinggi seperti itu menjadi pukulan keras bagi Rusia yang menderita beberapa kekalahan di medan perang.

"Situasinya dapat dikelola - ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal. Tentu saja, emosi telah dipicu, dan ada keinginan yang sehat untuk membalas dendam," kata Gubernur Krimea Rusia, Sergei Aksyonov kepada wartawan.

Aksyonov sebelumnya mengatakan Krimea masih memiliki persediaan bahan bakar untuk sebulan dan makanan untuk dua bulan.

Baca juga: Ledakan Besar Terjadi di Jembatan Terpanjang di Eropa yang Hubungkan Rusia dengan Krimea

Ulang Tahun Putin

Ledakan itu terjadi sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin, dan bertepatan dengan penunjukan Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin, yang menjadi pengangkatan militer senior ketiga Rusia dalam seminggu untuk memimpin upaya invasi.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tidak menyinggung ledakan di jembatan Krimea dalam video pidatonya pada hari Sabtu kemarin. Zelensky hanya mengatakan cuaca di Krimea terlihat berawan.

"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu ... masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya.

Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina memposting video jembatan Krimea di media sosial bersama video Marilyn Monroe yang menyanyikan "Selamat ulang tahun, Tuan Presiden".

Baca juga: Polisi Ukraina Temukan 534 Mayat Warga Sipil di Kharkiv dan Puluhan Ruang Penyiksaan Rusia

Sejak dimulainya perang pada 24 Februari lalu, para pejabat Ukraina secara teratur mengisyaratkan mereka ingin menghancurkan jembatan itu. Penasihat Presiden Zelensky, Mykhailo Podolyak mengatakan fakta bahwa truk yang meledak "bepergian dari Rusia", menunjukkan ledakan itu telah diatur oleh otoritas Moskow.

"Tidak diragukan lagi, kami menyaksikan awal dari proses negatif skala besar di Rusia," katanya dalam sebuah komentar, menyalahkan pertikaian di antara pihak-pihak Putin.

Sebelumnya, dia men-tweet bahwa insiden itu hanyalah 'permulaan'.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan di Ukraina selatan dapat 'dipasok sepenuhnya' melalui jalur darat dan laut yang ada.

Kementerian Perhubungan Rusia mengatakan lalu lintas jalan untuk kendaraan ringan dan bus telah dilanjutkan di separuh jalan yang utuh, sementara kendaraan pembawa barang akan dialihkan ke layanan feri.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia  Maria Zakharova mengatakan reaksi Kyiv terhadap penghancuran infrastruktur sipil 'membuktikan sifat terorisnya'.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan sebuah truk barang meledak di jalan jembatan Krimea pada pukul 06:07 (03:07 GMT).

Baca juga: Setelah Ledakan di Jembatan Kerch, Rusia akan Kirim Lagi Pasukan Melalui Koridor Laut dan Darat

Dilaporkan dua bentang jembatan jalan sebagian runtuh, namun lengkungan yang membentang di saluran yang dilalui kapal antara Laut Hitam dan Laut Azov tidak mengalami kerusakan.

Menteri Situasi Darurat Rusia, Alexander Kurenkov mengatakan kepada kantor berita  Rusia TASS, bahwa pekerja kereta api yang berpikir cepat telah melepaskan tujuh gerbong bahan bakar yang terbakar, sehingga mencegah api menyebar ke 52 gerbong yang tersisa.

Sementara itu, gambar dan foto yang beredar menunjukkan satu setengah dari jalan di jembatan telah hancur, dan setelah lainnya berhasil selamat dan utuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini