TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Rusia atas wilayah Krimea, Sergey Aksenov mengatakan lalu lintas truk yang melintasi Jembatan Krimea akan kembali beroperasi normal pada 16 Oktober 2022.
"Kami yakin lalu lintas truk di Jembatan Krimea akan dapat dipulihkan pada hari ke-16 (Oktober)," kata Aksenov, seperti dikutip TASS dari saluran TV Rossiya-1.
Sebelumnya, ledakan besar menghantam jembatan penghubung Semenanjung Krimea dengan Rusia.
Dikutip Reuters, serangan tersebut terjadi pada Sabtu (8/10/2022).
Jembatan ini merupakan rute utama distribusi pasokan selama invasi Rusia ke Ukraina.
Putin: tindakan teroris
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina sebagai dalang serangan jembatan Krimea.
Baca juga: Vladimir Putin Murka, Lima Kota Ukraina Dihujani Rudal Rusia Imbas Pengeboman Jembatan Krimea
Putin menyebut pasukan intelijen Ukraina memiliki tujuan untuk menghancurkan bagian penting dari infrastruktur sipil Rusia.
"Tidak diragukan lagi, ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil penting Rusia," kata Putin, dikutip dari BBC.
Jembatan penting
Lalu lintas di jalan utama dan jembatan rel yang menghubungkan Rusia dengan Krimea dibuka beberapa jam setelah serangan terjadi.
Namun, pihak berwenang terus melanjutkan penyelidikan terkait ledakan jembatan di Krimea.
Jembatan, yang dilihat sebagai simbol pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Kremlin pada 2014, adalah rute pasokan vital bagi pasukan Rusia.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-230: 14 Orang Tewas & 97 Luka oleh Serangan Udara Rusia di Kyiv
Putin pada hari Sabtu memutuskan keamanan yang lebih ketat untuk jembatan dan infrastruktur yang memasok listrik dan gas alam ke Krimea, dan memerintahkan penyelidikan.
Ledakan Jembatan Kerch terjadi sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin dan bertepatan dengan penunjukan Jenderal Sergey Surovikin untuk memimpin perang di Ukraina.
Lalu lintas kembali dibuka
Dikutip dari Al Jazeera, Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin mengatakan kepada wartawan bahwa "lalu lintas telah sepenuhnya pulih".
Khusnullin telah mengkonfirmasi bahwa pembukaan kembali adalah untuk "lalu lintas barang dan penumpang".
Sementara untuk jalur yang hancur akibat ledakan, kata Khusnullin, akan dipulihkan "dalam waktu dekat".
Pejabat setempat mengatakan pada hari sebelumnya bahwa jembatan telah dibuka kembali untuk lalu lintas kendaraan bermotor, dengan kendaraan yang menjalani pemeriksaan ketat.
Baca juga: SPESIFIKASI Drone Iran yang Ikut Bombardir Ibu Kota Ukraina: Dulu Diremehkan Kini bak Malaikat Maut
Sementara operator kereta api Grand Service Express mengatakan, kereta pertama telah meninggalkan semenanjung menuju Moskow dan St Petersburg.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)