TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menghancurkan puluhan pesawat tak berawak (drone) Shaded-136 buatan Iran.
Dikutip CNN, pesawat berawak yang dikenal sebagai Drone Kamikaze itu hancur di selatan dan timur Ukraina pada Senin dini hari (17/10/2022).
“Pada 17 Oktober, dari pukul 03:30 pagi hingga 06:50 pagi waktu setempat, 15 drone kamikaze telah dihancurkan di selatan serta tiga rudal jelajah di timur," lapor Angkatan Udara Ukriana.
"Enam drone dihancurkan di wilayah Odesa dan lima di wilayah Mykolaiv," imbuh laporan tersebut.
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rusia telah memesan 2.400 drone "kamikaze" dari Iran.
Mereka mampu membawa peluru kendali presisi dan memiliki muatan sekitar 50 kilogram (110 pon).
Baca juga: Ibu Kota Ukraina Diserbu Ledakan di Pagi Hari, Tepat Sepekan setelah Rusia Bombarbir Kyiv
Angkatan udara mengatakan serangan pesawat tak berawak di timur Ukraina telah menargetkan infrastruktur penting.
Pekan lalu, Rusia melakukan serangan terhadap jaringan listrik Ukraina yang menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.
Apa itu drone kamikaze?
Drone Kamikaze, atau drone bunuh diri, adalah jenis sistem senjata udara.
Mereka dikenal sebagai loitering munition.
Kamikaze mampu menunggu beberapa saat di area yang diidentifikasi sebagai target potensial dan hanya menyerang setelah aset musuh teridentifikasi.
Baca juga: Iran Bantah Pasok Senjata ke Rusia, Susul Klaim Kyiv dan AS Soal Rusia Gunakan Drone Kamikaze
Senjata ini cenderung kecil, portabel dan dapat dengan mudah diluncurkan.
Keuntungan utama drone kamikaze adalah sulit untuk dideteksi dan dapat ditembakkan dari jarak jauh.
Nama "kamikaze" mengacu pada fakta bahwa drone dapat dibuang.
Drone kamikaze dirancang untuk menyerang di belakang garis musuh dan dihancurkan dalam serangan.
Senjata ini tidak seperti drone militer yang lebih tradisional, lebih besar dan lebih cepat yang kembali ke rumah setelah menjatuhkan rudal.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)