News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cengkeraman Rusia atas Kherson Kian Rapuh, Warga Sipil Diperintahkan Mengungsi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina menggempur Novaya Kakhovka, sebuah kota di wilayah Kherson Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia. - Cengkereman Rusia atas kota Kherson tampak semakin rapuh ketika warga sipil diperintahkan untuk mengungsi sebagai persiapan hadapi serangan Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Cengkereman Rusia atas kota Kherson tampak semakin rapuh.

Semua warga sipil Kherson diperintahkan untuk mengungsi sebagai persiapan menghadapi serangan balasan Ukraina.

Dikutip The Guardian, pemerintah kota yang diduduki Rusia mengimbau penduduk membawa dokumen, uang, barang berharga dan pakaian karena situasi di depan menegangkan.

Pihak berwenang juga melaporkan bahwa warga sipil yang mencoba melarikan diri meningkat tajam.

IInstitute for the Study of War Amerika Serikat (AS) menyebut seruan agar warga sipil melarikan diri menunjukkan Kremlin berusaha mengurangi populasi untuk merusak kelangsungan hidup sosial dan ekonomi jangka panjang.

Militer Ukraina menambahkan bahwa Rusia telah mengevakuasi pasukan veteran dari sekitar Kherson.

Baca juga: Rusia Desak Warga Kherson Pergi untuk Hindari Serangan Balasan Ukraina

Kherson merupakan satu-satunya kota di tepi barat Sungai Dnipro yang direbut oleh Rusia sejak dimulainya perang lebih dari tujuh bulan lalu.

Juru Bicara dari Komando Operasional Ukraina selatan Vladyslav Nazarov mengatakan dalam pembaruan bahwa petugas Rusia “dipindahkan ke tepi kiri Sungai Dnipro, meninggalkan unit yang baru dimobilisasi di sebelah kanan”.

Pernyataan tersebut mengacu pada tepi barat tempat kota itu berada.

Posisi Rusia di Kherson tampak rentan selama berminggu-minggu.

Tapi pada satu titik Kremlin tampak bersemangat untuk memperjuangkan kota itu.

Tetapi keberhasilan Ukraina di bagian utara garis depan pada bulan September, termasuk merebut kembali Izium.

Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Berencana Ledakkan Bom untuk Sebarkan Limbah Radioaktif Lalu Salahkan Moskow

Foto ini diambil pada 18 Oktober 2022, menunjukkan seorang penduduk setempat sedang membaca koran sambil menunggu untuk menerima paket makanan di alun-alun pusat kota Izyum, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Cengkereman Rusia atas kota Kherson tampak semakin rapuh ketika warga sipil diperintahkan untuk mengungsi sebagai persiapan hadapi serangan Ukraina. (Photo by Dimitar DILKOFF / AFP) (AFP/DIMITAR DILKOFF)

Tampaknya telah meyakinkan Rusia bahwa mereka tidak dapat lagi mempertahankan pasukan di sebelah barat Dnipro karena posisi mereka terlalu melebar secara keseluruhan.

Pihak berwenang Rusia di Kherson juga mengatakan satu orang tewas dan tiga terluka setelah ledakan.

Layanan darurat mengatakan sebuah alat peledak rakitan telah diledakkan di dekat sebuah mobil di kota itu.

Bendungan Nova Kakhovka Kherson

Kekhawatiran juga berkembang bahwa Rusia mungkin meledakkan bendungan pembangkit listrik tenaga air besar di Nova Kakhovka, hulu dari Kherson, yang menahan 18 meter kubik air.

Pada Jumat, intelijen pertahanan Ukraina memperingatkan bahwa bendungan itu telah ditambang.

Dua truk penuh bahan peledak telah ditempatkan di atas tembok setinggi 30m.

Baca juga: Zelensky Tuduh Rusia Berencana Ledakkan Bendungan Besar yang akan Banjiri Ukraina Selatan

“Pasukan Rusia kemungkinan bersiap untuk menghancurkan bendungan itu,” kata Institute of the Study of War, dengan tujuan “membanjiri dan melebarkan Sungai Dnipro untuk menunda kemajuan Ukraina”.

Meledakkan bendungan akan berisiko menghancurkan rumah penduduk yang tinggal di hilir, mempengaruhi pasokan energi, dan memiliki dampak ekologis yang signifikan.

Pihak berwenang Rusia mengatakan mereka mengambil langkah-langkah untuk mengurangi volume air di belakang bendungan untuk meminimalkan kerusakan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini