TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Armenia, Nikol Pashinyan mengatakan akan menandatangani kesepakatan damai dengan Azerbaijan pada akhir tahun ini, Rabu (26/10/2022).
"Jujur, saya ingin (perjanjian damai) ditandatangani sebelum akhir tahun ini," paparnya seperti dikutip Anadolu Agency dari kantor berita Rusia, TASS.
"Seberapa realistis ini? Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan cara: pemerintah dan saya akan melakukan segalanya untuk membuatnya realistis," tegasnya.
Laporan TASS juga melaporkan soal pertemuan luar biasa Dewan Keamanan Kolektif Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang diprakarsai oleh Armenia.
Pada pertemuan tersebut, pihak berwenang “membahas situasi di perbatasan dengan Azerbaijan” dan berharap pertemuan itu akan diadakan dalam waktu dekat.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Armenia: Pasukan Azerbaijan Langgar Gencatan Senjata di Perbatasan
"Seperti yang Anda ketahui, kami mengajukan banding ke CSTO, dan keputusan juga dibuat pada pertemuan Dewan Keamanan Kolektif CSTO, sebagai akibatnya kelompok itu tiba di Armenia dan mengamati situasi di lapangan," imbuh Pashinyan.
"Dalam waktu dekat, Kami akan memulai pertemuan luar biasa Dewan CSTO untuk membahas laporan ini. Saya berharap pertemuan itu akan berlangsung sesegera mungkin," kata Pashinyan.
Pashinyan menegaskan harus ada dialog yang terlihat di tingkat internasional antara Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan.
"Harus ada mekanisme yang terlihat untuk melindungi hak dan keamanan orang-orang Armenia di Nagorno-Karabakh," tuturnya.
Pertemuan trilateral di Sochi
Laporan itu juga mengatakan Pashinyan menegaskan bahwa pertemuan trilateral akan berlangsung pada 31 Oktober di Sochi.
Baca juga: Blinken Desak Perdamainan yang Tahan Lama Saat Pertemukan Menlu Armenia dan Azerbaijan
"Ada undangan dari Presiden Rusia untuk mengadakan pertemuan trilateral di Sochi pada 31 Oktober," jelasnya.
"Saya mengkonfirmasi keikutsertaan saya, saya tidak memiliki informasi tentang persetujuan Presiden Azerbaijan," kata Pashinyan.
Pertemuan trilateral, yang akan mempertemukan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Pashinyan, awalnya dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
"Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan ke Rusia untuk KTT trilateral berikutnya, di mana direncanakan untuk membahas berbagai masalah trilateral dan bilateral," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan di Telegram, Senin malam. .
Pertemuan terakhir antara Putin, Aliyev, dan Pashinyan berlangsung di Sochi pada 26 November 2021.
Berita lain terkait dengan Konflik Armenia Vs Azerbaijan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)