Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 70 trainee praktek kerja dari Indonesia dan Filipina yang bekerja di sebuah perusahaan pengolahan daging di kota Yamaga prefektur Kumamoto mengikuti kelas keselamatan lalu lintas Selasa lalu (25/10/2022).
Peraturan naik sepeda semakin ketat di Jepang mulai 1 November mendatang, dan memungkinkan pelanggaran terkena tindak pidana harus ikut sekolah naik sepeda di kantor kepolisian Jepang.
Pelanggaran yang sering terjadi adalah melanggar rambu lalu lintas, tidak berhenti di rambu penyeberangan atau ichiji teishi, bersepeda di jalur pejalan kaki dan sebagainya.
Kelas pelatihan ini diadakan oleh Departemen Kepolisian Yamaga untuk mengajar para peserta pelatihan (magang), yang biasanya bepergian dengan sepeda, tentang peraturan lalu lintas Jepang.
Setelah memeriksa sepeda yang biasanya mereka kendarai sendiri, peserta pelatihan membuat satu putaran di sekitar jalur khusus sambil menerima instruksi tentang cara berhenti dan menyeberangi penyeberangan pejalan kaki.
"Di wilayah Kantor Polisi Yamaga, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, jadi kami ingin terus membuat peraturan lalu lintas diketahui sebanyak mungkin anggota masyarakat di sini," papar sumber kepolisian di Yamaga kepada Tribunnews.com.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.