Pada tahun 2008, NASA memberikan kontrak kepada SpaceX untuk menangani transportasi kargo untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baca juga: Elon Musk Sudah Kantongi Pendanaan dari Investor, Akuisisi Twitter Disahkan 28 Oktober
Roket Falcon 9
Pada 22 Mei 2012, Elon Musk dan SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 ke luar angkasa dengan kapsul tak berawak.
Kendaraan itu dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan 1.000 pon persediaan untuk para astronot yang ditempatkan di sana.
Pada Februari 2015, SpaceX meluncurkan Falcon 9 lain yang dilengkapi dengan satelit Deep Space Climate Observatory (DSCOVR), yang bertujuan untuk mengamati emisi ekstrem dari matahari yang memengaruhi jaringan listrik dan sistem komunikasi di Bumi.
Misi Roket BFR ke Mars
Pada bulan September 2017, Elon Musk mempresentasikan rencana desain yang diperbarui untuk BFR-nya (Big Falcon Rocket).
BFR adalah raksasa bermesin 31 yang diatapi oleh pesawat ruang angkasa yang mampu membawa setidaknya 100 rakyat.
Misi SpaceX melalui BFR adalah meluncurkan misi kargo pertama ke Mars pada tahun 2022, sebagai bagian dari tujuan menyeluruhnya untuk menjajah Planet Merah.
Satelit Internet Starlink
Pada akhir Maret 2018, SpaceX menerima izin dari pemerintah AS untuk meluncurkan armada satelit ke orbit rendah dengan tujuan menyediakan layanan Internet.
Jaringan satelit bernama Starlink, idealnya akan membuat layanan broadband lebih mudah diakses di daerah pedesaan.
SpaceX meluncurkan gelombang pertama 60 satelit pada Mei 2019, dan diikuti dengan muatan 60 satelit lainnya pada November.
Tesla Motors
Elon Musk menjadi bagian dari pendiri, CEO, dan arsitek produk di Tesla Motors.
Tesla Motors adalah sebuah perusahaan yang dibentuk pada tahun 2003 yang didedikasikan untuk memproduksi mobil listrik pasar massal yang terjangkau serta produk baterai dan atap surya.
Elon Musk bertugas mengawasi semua pengembangan produk, rekayasa, dan desain produk perusahaan.
Roadster
Lima tahun setelah pembentukannya, pada Maret 2008, Tesla meluncurkan Roadster.
Roaster adalah sebuah mobil sport yang mampu berakselerasi dari 0 hingga 60 mph dalam 3,7 detik.
Motor ini juga mampu menempuh jarak hampir 250 mil di antara pengisian baterai lithium ionnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Elon Musk