News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Pemerintah Korsel Tangani Ribuan Laporan Orang Hilang Terkait Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang saling menghibur setelah berdesak-desakan di acara Halloween yang penuh sesak di pusat kota Seoul, awal 30 Oktober 2022. - Sedikitnya 151 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat tragedi di acara Halloween yang penuh sesak di pusat kota Seoul pada akhir 29 Oktober. , kata para pejabat, dalam salah satu kecelakaan terburuk di masa damai Korea Selatan. (Photo by ANTHONY WALLACE / AFP)

Bahkan beberapa warga negara asing terbang ke Seoul untuk bergabung dalam perayaan Halloween di Itaewon.

Sayangnya, selama dua tahun terakhir, perayaan Halloween dihentikan akibat pembatasan pandemi.

Sabtu (29/10/2022) malam kemarin adalah pesta Halloween pertama sejak Korea Selatan mencabut pembatasan.

Artinya, banyak orang yang datang ke Seoul, baik warga negara asing maupun turis.

Baca juga: Reaksi Presiden AS Joe Biden atas Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korsel

2. Apa yang terjadi?

Seorang polisi berjalan melewati orang-orang yang bersuka ria di lingkungan Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, di dekat lokasi penyerbuan Halloween berlangsung. - Lebih dari 140 orang tewas pada 29 Oktober dan sekitar 150 orang terluka dalam penyerbuan yang mengerikan di pusat kota Seoul ketika kerumunan besar yang merayakan Halloween berdesakan di jalan sempit, kata para pejabat. (AFP/ANTHONY WALLACE)

Seorang saksi mata mengatakan kepada CNN, sangat sedikit – jika ada – pengendalian massa sebelum perayaan Halloween itu berubah menjadi insiden mematikan.

Sejumlah video dan foto yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang berdesakan, berdiri berdesak-desakan di sebuah jalan sempit.

Seorang saksi mata lainnya mengatakan butuh beberapa waktu bagi orang untuk menyadari ada sesuatu yang salah.

Teriakan panik dari orang-orang bersaing dengan musik yang menggelegar dari klub dan bar di sekitarnya.

Setelah panggilan darurat pertama datang sekitar pukul 22.24 waktu setempat, pihak berwenang bergegas ke tempat kejadian.

Namun banyaknya orang membuat petugas sulit untuk menjangkau mereka yang membutuhkan bantuan.

Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan orang-orang melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada pengunjung lainnya yang tergeletak saat menunggu bantuan medis.

Seorang saksi menggambarkan kondisi di mana seorang petugas polisi berteriak selama insiden.

Sayangnya, beberapa orang yang bersuka ria mengira dia sebagai pengunjung pesta lainnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini