Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Lebih dari 100.000 orang diperkirakan telah berada di jalan-jalan Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) lalu yang akhirnya menimbulkan tragedi mematikan.
Seorang Ahli Forensik Video, Hwang Minku mengatakan sulit untuk membedakan susunan kerumunan dari gambar udara yang diambil dari lokasi kejadian.
Dikutip dari laman www.local10.com, Selasa (1/11/2022), banyaknya orang yang mengenakan kostum Halloween tentu semakin memperumit situasi.
Ini yang membuat sulit atau tidak mungkin bagi petugas untuk menentukan jenis kelamin atau perkiraan usia mereka.
Baca juga: Tragedi Halloween Itaewon Bikin Jadwal Industri Hiburan Korea Berantakan
Baca juga: Polisi Korea Akui Lelet Tangani Tragedi Pesta Halloween di Itaewon
Meskipun perayaan Halloween di Korsel cenderung menarik pengunjung yang lebih muda.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan negara itu, yang diketahui saat ini adalah bahwa dari 156 orang yang tewas, 12 diantaranya merupakan remaja dan 104 dewasa muda berusia 20-an tahun.
Kemudian 31 lainnya berusia 30-an, 8 berusia 40-an dan satu berusia 50-an.
Lalu terkait jenis kelamin, 55 adalah pria dan 101 merupakan wanita.
Dari 151 orang tambahan yang terluka, 29 diantaranya masih dalam kondisi kritis.