News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G20 Bali

Inggris Akan Bawa Isu Perang Ukraina - Rusia pada Meja KTT G20 RI di Bali 

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria jatuh ke tanah setelah serangan pesawat tak berawak di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.  Inggris akan membawa isu perang Ukraina dan Rusia di meja Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia (RI) yang akan berlangsung di Bali

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inggris akan membawa isu perang Ukraina dan Rusia di meja Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia (RI) yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

"Tentu saja kami juga akan membawa sejumlah hal yang perlu dibicarakan, agresi ilegal yang tidak dapat dibenarkan," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dalam wawancara dengan stasiun TV swasta, 6 November.

Menurut Owen Jenkins, agresi tersebut berdampak tidak hanya bagi Presidensi RI, tapi juga bagi ekonomi dunia.

Dubes Jenkins mengatakan 20 pemimpin dunia yang berada dalam satu ruangan, perlu berbicara mengenai tantangan besar yang dihadapi hukum internasional dan juga prinsip-prinsip PBB mengenai kedaulatan dan integritas wilayah.

Menurutnya dalam beberapa bulan ini, Indonesia telah menunjukkan cara pendekatan yang baik untuk meredam sentimen antar negara.

"Kita hanya perlu tetap fokus," kata Dubes Inggris.

"Inggris akan ke Bali dengan langkah yang konstruktif. Kita harus jujur mengenai tantangan yang diciptakan Rusia untuk kita. Tetapi kami juga bersemangat mendukung Indonesia dalam situasi yang sulit," lanjutnya. 

Baca juga: Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Konfirmasi Kehadirannya pada KTT G20 di Bali

Owen Jenkins juga mengkonfirmasi kehadiran langsung Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru, Rishi Sunak di Bali.

Owen mengatakan Inggris memberikan dukungan kuat untuk presidensi Indonesia, dimana Indonesia telah menjalankan pekerjaan luar biasa dalam memimpin G20 di situasi yang sulit. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini