Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rusia dan India kini tengah membahas prospek kerja sama produksi senjata modern bersama antara kedua negara.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pihaknya sedang melakukan diskusi dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar untuk menseriusi rencana kerjasama di bidang militer tersebut.
"Kami membahas secara rinci keadaan dan prospek kerja sama militer-teknis, termasuk produksi bersama senjata modern," kata Lavrov.
Dia tidak menjelaskan jenis senjata apa yang akan di produksi oleh keduanya.
Mengutip dari Tass, kerjasama Moskow dan New Delhi ini merupakan lanjutan kongsi di sektor energi nuklir yang sebelumnya pernah dibahas Rusia dan India pada beberapa waktu lalu.
Langkah ini diambil selain mempererat hubungan kedua negara, namun juga untuk meningkatkan benteng pertahan Rusia dan India.
Rusia sendiri merupakan salah satu produsen senjata terbesar di dunia, bahkan hampir sebagian besar senjata dan alat tempur yang diterjunkan selama invasi di Ukraina merupakan produk buatan militer Moskow.
Namun adanya sanksi yang dijatuhkan Barat pada Presiden Putin membuat Moskow kesulitan memperoleh bahan baku pembuatan mesin senjata.
Baca juga: Kapal Perang Rusia dan India Diterjunkan Bantu Padamkan Kebakaran Kapal Tanker di Sri Lanka
Alasan ini yang membuat Rusia ingin meningkatkan produksi senjata di pabrik patungan yang dibangun New Delhi dan Moskow pada Desember tahun lalu.
Meski kerjasama ini berpotensi dikecam oleh pihak Barat dan pemerintah AS, akan tetapi hal tersebut tak menggoyahkan rencana keduanya.
Rusia dan India telah lama membangun hubungan harmonis, bahkan ikatan diplomatik dan kerjasama pertahanan serta militer keduanya telah terjalin mapan selama setengah abad.
Baca juga: Rusia dan India Kecam Diskriminasi dan Politisasi Vaksin Covid-19 yang Dilakukan Negara Barat
Hubungan kerjasama tersebut kian berlanjut hingga Rusia dan India sepakat menandatangani kontrak baru untuk investasi di sektor besi, konstruksi kapal, batu bara, sampai energi.
Selain meningkatkan produksi senjata, Rusia juga akan menggelar diskusi untuk mengembangkan kerja sama di sektor luar angkasa khususnya di bidang navigasi satelit, ilmu luar angkasa, serta program berawak.
“Kami menekankan pentingnya negosiasi aktif pada kesimpulan dari perjanjian zona perdagangan bebas antara EAEU (Eurasia Economic Union) dan India," ujarnya.
"Kerjasama ini penting, namun kami saling menghargai interaksi antara Rusia dan India di panggung global, termasuk di dalam PBB dan platform multilateral lainnya, seperti BRICS, SCO, G20," kata Lavrov.