News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Mundur, Warga Kherson Rayakan Kemenangan Tentara Ukraina

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berkumpul di Maidan Square untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kita setelah Rusia mengumumkan selesainya penarikannya dari ibukota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam pertempuran hampir sembilan bulan. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS,COM, KLAPAYA – Pasca mundurnya pasukan perang Putin dari pusat kota Kherson, puluhan warga dusun Klapaya yang berada sekitar 10 km dari Selatan Kherson ramai berkumpul di bahu jalan untuk menyapa dan mencium tentara Ukraina, Sabtu (12/11/2022).

Sambil memegang seikat bunga yang baru dipetik, puluhan warga tersenyum, dan melambaikan tangan ke arah kendaraan yang membawa pasukan Ukraina. Pemandangan yang sama juga dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah di Ukraina, seperti ibu kota Kyiv dan Odessa.

Perayaan kecil ini dilakukan untuk menyambut pasukan Ukraina yang berhasil merebut Kherson.

Meski Rusia belum sepenuhnya melepaskan cengkramannya dari Ukraina, namun dengan mundurnya pasukan Putin dari Kherson tentunya membawa angin segar bagi jutaan warga Ukraina, terlebih Kherson sendiri merupakan satu-satunya ibu kota daerah yang dikuasai oleh Moskow paling lama, tepatnya sejak Februari silam.

Baca juga: Penduduk Kherson Nyanyi dan Kibarkan Bendera Ukraina, Rayakan Mundurnya Pasukan Rusia

Bahkan imbas dari invasi tersebut 70.0000 hingga 80.000 penduduk Kherson sempat terancam kekurangan pasokan air bersih, obat-obatan hingga makanan selama perang berlangsung. Lantaran rudal Rusia menghancurkan seluruh infrastruktur penting di Kherson termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)

Tak hanya memicu ancaman bagi masyarakat, tindakan yang dilakukan Rusia juga mengancam sektor bisnis Ukraina hingga sejumlah toko roti dan aktivitas perdagangan lainnya yang ada di Kherson terpaksa berhenti berproduksi.

"Tentu saja, ini adalah momen yang sangat penting, tapi perang belum benar-benar berakhir dan kami percaya diri bahwa kini Rusia mulai meyakini bahwa mereka tak akan bisa memenangkan perang ini.” ujar Penasehat menteri pertahanan Ukraina, Yuriy Sak.

Usai sepeninggalan pasukan Rusia dari Kherson, Reuters melaporkan bahwa para tentara Ukraina mulai mengamankan kendali atas tepi kanan Sungai Dnipro dengan mendirikan pos pemeriksaan di dalam dan sekitar kota serta menyapu ranjau yang ditinggalkan oleh Rusia di kawasan gedung administrasi Kherson.

“Tentara Ukraina membersihkan parit-parit yang ditinggalkan dipenuhi sampah, selimut, dan jaring kamuflase. Sebuah parit irigasi juga tampak dipenuhi dengan peralatan Rusia yang dibuang dan beberapa ranjau anti-tank terlihat di sisi jalan,” ujar Porkhunuk, salah satu warga di dusun Klapaya.

Meski Rusia telah menarik sebagian besar pasukannya dari Kherson, namun pemerintah Ukraina menghimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat pola penarikan seperti ini sebelumnya pernah dilakukan Rusia setiap kali mengalami kemunduran militer besar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini