News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-264: Kyiv Tangani 1.000 Ranjau dan Peluru Siap Ledak di Kherson

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang memegang bendera Ukrania dan slogan bertuliskan 11/11/2022 - Kherson - Zelensky mengatakan pihak berwenang telah menangani hampir 2.000 ranjau, kabel trip, dan peluru yang tidak meledak yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, mengatakan beberapa sanksi terhadap Rusia dapat tetap berlaku bahkan setelah perjanjian damai dengan Ukraina, lapor Wall Street Journal.

Yellen mengatakan bahwa setiap perjanjian perdamaian pada akhirnya akan melibatkan peninjauan kembali hukuman yang dijatuhkan AS dan sekutunya terhadap ekonomi Rusia, menurut Journal.

“Saya kira dalam konteks beberapa perjanjian damai, penyesuaian sanksi mungkin dan sesuai,” kata Yellen dalam sebuah wawancara di Indonesia, di mana dia menghadiri KTT G20.

Baca juga: AS Beli 100.000 Artileri Howitzer Korea Selatan tapi Diberi ke Ukraina, Washington Bohongi Seoul?

Putin berbicara dengan Raisi

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara dengan timpalannya dari Iran, Ebrahim Raisi, melalui telepon.

Kedua pemimpin menekankan pada pendalaman kerja sama politik, perdagangan dan ekonomi , kata Kremlin dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Pembahasan “sejumlah isu topikal dalam agenda bilateral” juga termasuk sektor transportasi dan logistik, kata Kremlin.

Tidak disebutkan kapan panggilan telepon itu terjadi dan tidak menyebutkan pasokan senjata Iran ke Moskow.

Update kesepakatan biji-bijian

Rusia mengatakan belum ada kesepakatan untuk memperpanjang kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam.

Pihak berwenang mengulangi desakannya pada akses tanpa hambatan ke pasar dunia untuk ekspor makanan dan pupuknya sendiri, lapor Reuters.

Cop27

Ukraina telah menggunakan pembicaraan iklim Cop27 untuk membahas bagaimana invasi Rusia menyebabkan bencana lingkungan dan kemanusiaan , dengan bahan bakar fosil sebagai katalis utama kehancuran negara.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini