Pasukan NATO kemudian dikerahkan ke Afghanistan.
Ukraina bukan anggota NATO tetapi keinginannya bergabung dengan aliansi membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin, yang melihat ekspansi NATO ke arah timur sebagai ancaman eksistensial.
Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, NATO mengaktifkan Pasukan Responsnya yang terdiri dari 40.000 personel darat, udara, laut, dan operasi khusus, untuk pertama kalinya dalam sejarah.
NATO juga mengirim pasukan ke negara-negara yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina, termasuk Rumania dan Hongaria, untuk menambah kelompok pertempuran yang sudah ditempatkan di negara-negara Baltik dan Polandia.
"Pasal 5 jelas mengenai hal ini, serangan terhadap satu anggota NATO adalah serangan terhadap kita semua. Dan seperti yang dikatakan Presiden Biden, Amerika Serikat menganggap ini sebagai kewajiban suci dan kami akan melakukan yang benar dengan komitmen itu," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin pada akhir Januari lalu sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)