Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPORE – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mendorong para pemimpin G20 untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Pada penutupan KTT G20 di Bali, para pemimpin negara mengeluarkan deklarasi yang menyesalkan invasi Rusia tersebut.
Adapun, komunike terakhir mengatakan bahwa mayoritas anggota mengutuk keras perang di Ukraina, tetapi mencatat ada pandangan lain.
Baca juga: Hasil Kesepakatan KTT G20 dalam Bali Leaders Declaration, Termasuk soal Perang Rusia-Ukraina
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang mewakili negaranya di KTT G20, menuduh Barat mencoba mempolitisasi deklarasi tersebut.
"Kami tidak berharap Rusia mengubah pandangannya setelah mendengar apa yang dikatakan anggota G20. Namun, saya pikir penting bahwa pandangan ini diungkapkan dan bahwa Rusia tahu bahwa ini merupakan pendapat masyarakat internasional,” kata Lee, yang dikutip oleh Channel News Asia, Kamis (17/11/2022).
Pandangan Lee Terhadap Pertemuan Biden dan Xi Jinping
Meskipun hasil pertemuan baru-baru ini antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Bali terlihat positif, Lee mengatakan bahwa kedua negara akan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah mereka.
“Pertemuan tersebut telah menunjukkan niat kedua belah pihak untuk menstabilkan hubungan dan menghindari konflik serta bekerja sama demi menyelesaikan masalah yang sangat sulit, yang ada di antara mereka,” katanya.
Dia juga mencatat bahwa kedua negara telah memperbarui kerja sama di berbagai bidang termasuk perubahan iklim, dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke China untuk menindaklanjuti diskusi pada kuartal pertama tahun depan.
Lee Bertemu dengan Sejumlah Pemimpin G20
Pada Rabu (16/11), Lee bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan menegaskan kembali hubungan bilateral yang kuat. Kedua pemimpin membahas cara untuk memperluas kerja sama di bidang baru seperti digitalisasi dan keamanan energi.
Selain itu, Lee juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.