TRIBUNNEWS.COM - Pihak China dan Kanada memberikan klarifikasi terkait rekaman video kemarahan Xi Jinping kepada Justin Trudeau saat KTT G20 di Bali.
Dilansir Reuters, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Mao Ning mengatakan pertemuan itu bukanlah kemarahan Xi Jinping kepada Justin Trudeau.
Mao mengatakan Beijing akan tetap mendukung adanya pertukaran jujur ketika pembicaraan yang terjadi berdasarkan kesetaraan.
Bahkan, kata Mao, China juga akan mengambil kebijakan untuk semakin meningkatkan hubungan bilateral dengan Kanada.
“Video yang Anda sebutkan itu memang percakapan singkat yang dilakukan kedua pemimpin selama KTT G20. Ini sangat normal.”
“Saya kira itu tak boleh diartikan bahwa pemimpin Xi mengkritik atau menuduh siapapun,” ujar Mao.
Baca juga: Bocorkan Rencana China ke Publik, Presiden Xi Jinping Tegur PM Kanada di KTT G20
Trudeau Buka Suara
Masih dilansir Reuters, Trudeau mengatakan pemerintah Kanada tidak pernah merilis hasil pertemuannya dengan Xi.
Kendati begitu, dirinya tidak membantah melakukan pertemuan dengan orang nomor satu di negara Tirai Bambu tersebut.
“Kanada mempercayai masyarakatnya dengan informasi tentang percakapan yang kamilakukan atas nama mereka sebagai pemerintah,” tutur Trudeau pada Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut Trudeau mengakui tidak semua perbincangan dengan pemimpin negara lain dapat dilakukan dengan mudah.
Baca juga: Terekam Kekesalan Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada PM Kanada Justin Trudeau saat KTT G20 Bali
Ia juga menyinggung terkait sistem di China dan Kanada yang berbeda.
“Tidak selalu keterbukaan yang sama seperti yang bisa dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis,” jelas Trudeau.
Sebelumnya, beredar video berdurasi satu menit di Twitter yang memperlihatkan kemarahan Xi terhadap Trudeau pada gelaran KTT G20 Bali.