Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Pemerintah Inggris diketahui telah mengirimkan sejumlah helikopter militer kepada tentara Ukraina, pengiriman ini jadi yang pertama yang dilakukan London sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Melalui pengumuman yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace saat mengunjungi Norwegia dalam rapat para Menhan anggota Northern Group di atas kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth, Inggris menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan tiga helikopter dengan jenis Sea King beserta 10.000 peluru artileri.
Tak hanya itu Inggris juga turut memasok perlengkapan musim dingin ke angkatan bersenjata Kiev yang saat ini tengah bertempur merebut wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow.
Baca juga: Rusia Serang Rumah Sakit di Ukraina, Bayi yang Baru Berusia 2 Hari Tewas
Semua bantuan ini dikirimkan setelah sepuluh personel militer dan insinyur Ukraina dinyatakan selesai menjalani program pelatihan selama enam pekan di Inggris.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak mengikuti jejak pendahulunya yakni Boris Johnson dan Liz Truss yang teguh melawan invasi Rusia pada militer Ukraina. Terlebih selama invasi berlangsung Ukraina telah mengalami kerugian miliaran dolar AS.
"Inggris tahu apa artinya memperjuangkan kebebasan. Kami bersama Anda sepanjang jalan," kata Sunak.
Tak tanggung – tanggung Presiden Sunak turut menyiapkan paket bantuan pertahanan terbaru senilai 50 juta Poundsterling, yang mencakup 125 unit senjata antipesawat dan peralatan untuk menangkal drone pasokan Iran.
Dukungan baru ini diberikan sebagai bentuk komitmen lanjutan kerjasama antara London dengan Kiev.
“Dukungan kami untuk Ukraina tidak tergoyahkan. Putaran artileri tambahan ini akan membantu Ukraina untuk mengamankan tanah yang telah direklamasi dari Rusia dalam beberapa pekan terakhir,” katanya Kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir dari The Guardian.