Bug tersebut belum diketahui sebelumnya, namun para ahli mengatakan hal itu juga tidak mempengaruhi hasil.
Selain itu, tak satu pun lembaga bersertifikat untuk mengaudit pemilu, termasuk Kementerian Pertahanan dan Asosiasi Pengacara Brazil, telah menemukan bukti kecurangan, dikutip dari AP News.
Baca juga: Profil Wilton Sampaio, Wasit Asal Brazil di Piala Dunia 2022: Raja Kartu Kuning dari Samba
Sistem pemungutan suara elektronik Brazil
Brazil mulai menggunakan sistem pemungutan suara elektronik pada tahun 1996.
Pakar keamanan pemilu menganggap sistem seperti itu kurang aman dibandingkan kertas suara bertanda tangan, karena tidak meninggalkan jejak kertas yang dapat diaudit.
Namun, sistem Brazil telah diteliti dengan cermat oleh para ahli domestik dan internasional yang tidak pernah menemukan bukti sistem itu dieksploitasi untuk melakukan penipuan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Brazil