TRIBUNNEWS.COM - ISIS mengakui kematian pemimpinnya Abu al-Hasan al-Hashmi al-Qurayshi pada Rabu (30/11/2022) dan mengonfirmasi penggantinya.
Dilansir CNN, afiliasi media kelompok al-Furqan menerbitkan pesan audio oleh juru bicara ISIS yang mengumumkan kematian pemimpinnya.
“Saya mengumumkan dan berduka untuk negara Islam dan para pejuang negara Islam yang maha kuasa, (ketidakhadiran) Amir orang beriman dan Khalifah umat Islam Abu al-Hasan al-Hashmi al-Quraysh," kata juru bicara Abu Omar al-Muhajer dalam pesan yang dirilis Rabu.
"Dia terbunuh saat berjuang melawan musuh Tuhan,” imbuhnya.
ISIS tidak menjelaskan siapa yang membunuh komandan kelompok itu atau di mana sang pemimpin tewas.
Kelompok itu mengumumkan penggantinya, yang bernama Abu al-Husain al-Husaini al-Quraishi.
Baca juga: Juru Bicara ISIS Sebut Pimpinannya Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi Tewas dalam Pertempuran
Namun, hanya sedikit yang diketahui tentang Abu al-Husain al-Husaini al-Quraishi.
ISIS menggambarkan Abu al-Husain al-Husaini al-Quraishi sebagai "pejuang tua" tanpa menyebutkan detail lebih lanjut.
Almarhum pemimpin tersebut diangkat oleh ISIS pada Maret 2022, setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan kematian Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi dalam operasi militer di barat laut Suriah.
Kematian Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi tewas setelah meledakkan dirinya sendiri serta keluarganya saat penyerbuan oleh tentara AS di Suriah, Kamis (3/2/2022), Sky News melaporkan.
Presiden AS Joe Biden menyebut tindakan teroris itu sebagai tindakan pengecut.
Baca juga: Kelompok Teroris ISIS Klaim Pemimpinnya Tewas dalam Pertempuran
Al-Qurayshi meledakkan bom yang menewaskan dirinya dan anggota keluarganya - termasuk istri dan dua anak mereka - ketika pasukan Amerika mendekati sebuah rumah di desa Atmeh, di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak.
Setidaknya 13 orang yang tewas, termasuk empat wanita, dalam operasi yang berlangsung selama dua jam itu.
Seorang letnan yang disebut sebagai "wakil" dan istrinya serta seorang anak, ditembak mati setelah mereka menyerang pasukan AS, kata sekretaris pers Pentagon John Kirby selama briefing.
Sedikitnya enam anak juga turut tewas.
Kirby mengatakan misi itu "berhasil", menambahkan tidak ada korban dari militer AS.
Sebanyak 10 orang, termasuk seorang pria, wanita, dan delapan anak-anak, dievakuasi secara aman selama operasi itu.
Baca juga: Sosok Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi, Pemimpin ISIS yang Tewas dalam Serangan AS di Suriah
Al-Qurayshi diidentifikasi dengan sidik jari dan analisis DNA-nya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Tiara Shelavie)