Biden dan Macron bersedia berbicara dengan Putin
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan front persatuan di Ukraina dengan Biden mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia bersedia untuk mengakhiri perang dan hanya berkonsultasi dengan sekutu NATO.
“Saya siap untuk berbicara dengan Tuan Putin jika memang ada kepentingan dia memutuskan mencari cara untuk mengakhiri perang. Dia belum melakukannya,” kata Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama Macron pada Kamis.
Macron mengatakan dia akan terus berbicara dengan Putin untuk "mencoba mencegah eskalasi dan untuk mendapatkan beberapa hasil yang sangat nyata" seperti keamanan pembangkit nuklir.
Biden dan Macron minta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan perang
Biden dan Macron berjanji untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas " kekejaman dan kejahatan perang yang didokumentasikan secara luas " di Ukraina.
Biden mengatakan dukungan mereka akan berlanjut dalam menghadapi agresi Rusia, yang menurutnya "sangat brutal".
"Menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil dengan sengaja merupakan kejahatan perang yang pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban," kata Macron dalam pernyataan bersama.
Baca juga: Pentagon Teken Kesepakatan Senilai 1,2 Miliar Dolar AS untuk Sistem Pertahanan Udara Ukraina
Roket Rusia gempur Kherson
Roket Rusia menggempur lingkungan di Kherson mematikan listrik di kota di mana listrik baru mulai pulih hampir tiga minggu setelah pasukan Rusia pergi.
Pemerintah setempat mengatakan sekitar dua pertiga dari Kherson memiliki listrik pada Kamis malam.
Beberapa warga berkumpul di stasiun kereta api atau di tenda-tenda bantuan pemerintah yang menyediakan pemanas, makanan, minuman, dan listrik untuk mengisi daya ponsel.
Wali Kota Kyiv imbau warga tampung air, makanan, dan pakaian hangat
Wali kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan kepada warga untuk menimbun air, makanan, dan pakaian hangat jika terjadi pemadaman listrik total yang disebabkan oleh serangan Rusia.
Layanan darurat negara Ukraina mengatakan sembilan orang telah tewas dalam kebakaran dalam 24 jam terakhir, Rabu (30/11/2022).
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)