Badan keamanan utama Iran, Dewan Nasional Tertinggi mengatakan, jumlah korban tewas akibat protes lebih dari 200, Sabtu (3/12/2022), dikutip dari India Herald.
Angka ini termasuk pejabat keamanan, warga sipil dan separatis serta perusuh.
Pasukan keamanan menekan protes dengan kekerasan dan pihak berwenang meluncurkan blokade internet dalam upaya untuk memutuskan komunikasi antara pengunjuk rasa.
Sebelumnya, Mahsa Amini ditangkap polisi moralitas karena tidak mengenakan jilbab dengan benar saat berada di Teheran, Iran pada 16 September 2022.
Polisi dituduh menyiksa Mahsa Amini selama penahanan yang menyebabkan kematiannya.
Setelah itu, orang-orang yang memprotes turun ke jalan di seluruh Iran.
Presiden Raisi mengatakan Iran secara konstitusional kuat, tapi metode penerapan konstitusi bisa fleksibel.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Mahsa Amini