TRIBUNNEWS.COM - Pasukan India dan China bentrok di perbatasan Himalaya yang disengketakan.
Ini merupakan insiden pertama yang dilaporkan antara dua kekuatan Asia yang bersenjata nuklir dalam hampir dua tahun belakangan.
Dilansir CNN, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan India mengatakan tentara dari kedua belah pihak menderita luka ringan dalam pertempuran tersebut.
Kerusuhan berlangsung pada Jumat (9/12/2022) di Sektor Tawang, wilayah timur laut India di Arunachal Pradesh.
Berbicara kepada anggota parlemen pada Selasa (13/12/2022), Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menuduh pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mencoba secara sepihak mengubah status quo dengan melewati garis kontrol aktual (LAC) - perbatasan de facto kedua negara.
"Konfrontasi berikutnya menyebabkan pertikaian fisik di mana Angkatan Darat India dengan berani mencegah PLA dari pelanggaran ke wilayah kami dan memaksa mereka kembali ke pos mereka," kata Singh, seperti dikutip Newsweek.
Baca juga: Genjot Penjualan Akhir Tahun Ini, Apple Buka 100 Toko Eksklusif di India
Dia menambahkan tidak ada yang mengalami cedera serius di pihak India.
Perbatasan yang disengketakan sepanjang 3.379 kilometer itu telah lama menjadi sumber gesekan antara New Delhi dengan Beijing.
Ketegangan meningkat tajam pada Juni 2020 lalu ketika bentrokan tangan kosong terjadi antar kedua belah pihak mengakibatkan kematian setidaknya 20 tentara India dan empat entara China di Aksai Chin-Ladakh.
China tidak langsung mengakui insiden di perbatasan
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China tidak segera mengakui insiden tersebut.
"Sejauh yang kami tahu, wilayah perbatasan China-India umumnya stabil," kata Juru Bicara China Wang Wenbin ketika ditanya tentang pernyataan India terkait insiden itu.
Baca juga: VIDEO Air India Catat Rekor Pembelian Pesawat Hingga 500 Jet Bernilai Miliaran Dolar AS
"Kedua belah pihak menjaga komunikasi yang lancar mengenai masalah terkait perbatasan melalui saluran diplomatik dan militer," imbuhnya.
China berharap India akan berada di halaman yang sama untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas perbatasan China-India.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)