News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Lawan Politik Presiden Turki Erdogan Dipenjara | Panic Buying di China

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya panic buying di China hingga lawan politik Erdogan dipenjara.

Seperti diketahui, Indonesia kalah dalam gugatan terkait larangan ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah (raw material) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Lonjakan Kasus Covid-19 Picu Panic Buying, Warga China Menggila Borong Obat Hingga Buah Persik

Pekerja di sektor kesehatan mengenakan baju pelindung selama pemberlakuan lockdown COVID-19 di Kota Shanghai, China, 24 April 2022. (dok. AFP)

Pasca pemerintah China menerapkan strategi pelonggaran wilayah, kasus positif Covid-19 di China dilaporkan mengalami lonjakan hingga memicu aksi panic buying di sejumlah wilayah.

Per Rabu (14/12/2022) kasus positif Covid-19 di ibukota Beijing mengalami peningkatan sebanyak 2.249 kasus. Jumlah tersebut melesat sekitar 20 persen bila dibanding dengan hari sebelumnya.

Sementara selama sepekan terakhir, sejumlah rumah sakit besar di kota Beijing mencatat setidaknya ada 19.000 pasien baru dengan gejala flu.

“Saat ini, jumlah orang yang baru terinfeksi di Beijing meningkat pesat, tetapi kebanyakan dari mereka tidak menunjukkan gejala dan kasus ringan,” kata Sun Chunlan, pejabat tinggi China yang bertanggung jawab menangani Covid di China.

Kebijakan pelonggaran seperti membuka sejumlah aktivitas di kawasan fasilitas umum dan mengurangi tes massal yang awalnya dimaksudkan untuk mempermudah fleksibilitas masyarakat, namun hal ini justru memicu timbulnya lonjakan kasus positif.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Jelang Natal di Ukraina, Rusia: Tak Ada Gencatan Senjata di Musim Dingin, Itu Bukan Agenda Kita

Rusia memastikan tidak ada gencatan senjata menjelang Natal di Ukraina.

Pertempuran Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga musim dingin ini.

Keputusan Rusia ini didukung dengan pernyataan Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov.

"Tidak, tidak ada tawaran seperti itu yang diterima dari siapa pun," katanya, Rabu (14/12/2022) saat ditanya tentang gencatan senjata.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini