TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan situasi di empat wilayah Ukraina yang dianeksasi sangat sulit.
"Situasi di Republik Rakyat Donetsk dan Luhanks, di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia sangat sulit," ucap Putin kepada Dinas Keamanan Rusia, seperti dikutip Al Jazeera.
Putin juga menyerukan peningkatan pengawasan dalam komentaranya untuk menandai Hari Layanan Keamanan di Rusia pada Selasa (20/12/2022).
"Orang-orang yang tinggal di sana, warga Rusia, mengandalkan perlindungan Anda," katanya.
Lebih jauh, negara-negara Barat telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan rubel merosot ke level terendah pada Selasa (20/12/2022).
Hal ini terjadi setelah Uni Eropa (UE) setuju untuk membatasi harga gas - ekspor utama Rusia.
Baca juga: Duta Besar Rusia untuk PBB Kritik Tuduhan yang Sebut Moskow Gunakan Drone Iran di Ukraina
Ukraina minta Barat kirim lebih banyak senjata
Diwartakan Reuters, Kyiv kembali meminta gar Barat mengirim lebih banyak senjata setelah pesawat tak berawak (drone) Rusia menyerang infrastruktur energi.
"Senjata, peluru, kemampuan pertahanan baru ... segala sesuatu yang akan memberi kita kemampuan untuk mempercepat akhir perang ini," kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya.
Program pemantauan ekonomi untuk Ukraina
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan telah menyetujui program pemantauan ekonomi untuk Ukraina.
Program tersebut dinilai mampu membantu Kyiv mengamankan pendanaan donor.
"Program pemantauan dirancang untuk membantu Ukraina menjaga stabilitas dan mengkatalisasi pembiayaan donor di tengah kebutuhan neraca pembayaran yang sangat besar dan risiko yang sangat tinggi menyusul invasi Rusia," terang pernyataan IMF.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-300, Putin Sebut Pertemuan dengan Presiden Belarusia Produktif
IMF juga menerangkan pihak berwenang Ukraina berkomitmen untuk reformasi ekonomi dan keuangan, khususnya mengenai pengumpulan pajak, pasar utang domestik, transparansi dan kemandirian bank sentral.
"Mereka memiliki waktu empat bulan untuk membuktikan kemajuan mereka sesuai skema Pemantauan Program dengan Keterlibatan Dewan (PMB)," kata pernyataan itu.
Ukraina membutuhkan antara $40 miliar dan $57 miliar untuk menutupi kebutuhan anggaran dan operasionalnya pada tahun 2023, kata Gavin Gray, kepala misi IMF untuk Ukraina.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)