Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan kali pertama pemerintah Belanda menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas penjajahan di masa lalu.
Sejak tahun 2020 tercatat sudah tiga kali permintaan maaf diungkap negeri bunga Tulip itu.
Terbaru, Pemerintah Belanda melalui Perdana Menteri Belanda Mark Rutte secara resmi meminta maaf atas tindakan perbudakan selama 250 tahun lalu, pada Senin (19/12/2022).
Baca juga: Belanda Minta Maaf atas Perbudakan 250 Tahun, DPR Minta Aset Leluhur Indonesia Dikembalikan
Berikut deretan permintaan maaf Belanda kepada Indonesia yang dirangkum Tribunnews.com:
1). 10 Maret 2020 Minta Maaf atas Penjajahan
Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permintaan maaf serta penyesalan Pemerintah Belanda terhadap peristiwa masa lalu.
Raja Willem mengungkapkan penyesalan atas peristiwa penjajahan yang pernah dilakukan pemerintah Belanda kepada rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikan Raja Willem saat menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
"Sejalan dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permintaan maaf saya atas kekerasan saat penjajahan di masa pemerintahan Belanda dahulu," kata Raja Willem.
Raja Willem menyadari, perasaan dan kesedihan masyarakat Indonesia akibat penjajahan pemerintah Belanda dimasa lalu madih terasa hingga kini.
Untuk itu, Raja Willem mengajak agar hubungan Indonesia dengan Belanda bisa terus berjalan dengan positif kedepannya.
2). 17 Februari 2022 Minta Maaf atas Kekerasan Ekstrem 1945-1949
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menyampaikan 'permintaan maaf yang mendalam' atas 'kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas' oleh angkatan bersenjata Belanda dalam upaya mereka untuk menghentikan perjuangan kemerdekaan Indonesia.