News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Pabrik Senjata Rusia, Minta Produksi Dipercepat

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) - Putin meminta pabrik senjata Rusia percepat produksi senjata untuk pasukan Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pabrik senjata Rusia di Tula, Jumat (23/12/2022).

Vladimir Putin mengatakan kepada para kepala industri pertahanan Rusia untuk meningkatkan produksi.

Mereka juga harus memastikan pasukan Rusia dengan cepat menerima semua senjata, peralatan, dan perangkat keras militer yang diperlukan untuk berperang di Ukraina.

Di hari yang sama, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, juga mengunjungi pabrik senjata Kalashnikov di Izhevsk.

Ia mengatakan kepada direkturnya, pemerintah Rusia akan secara signifikan meningkatkan pesanan dari pabrik tersebut tahun depan.

Baca juga: Korea Utara Bantah Memasok Senjata ke Rusia, Berbalik Kecam AS yang Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Untuk memenuhi semua pesanan, perusahaan yang terlibat dalam produksi senjata telah menambah jam kerja ke enam hari per minggu, dengan pekerja bergiliran hingga 12 jam.

Utamakan senjata untuk pasukan Rusia di garis depan

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada peserta kompetisi guru melalui konferensi video di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 5 Oktober 2022. (Gavriil GRIGOROV / SPUTNIK / AFP)

Vladimir Putin meminta pabrik senjata Rusia untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia di garis depan terlebih dahulu.

“Tugas utama terpenting dari kompleks industri militer kita adalah menyediakan unit dan pasukan garis depan kita dengan semua yang mereka butuhkan," kata Vladimir Putin di Tula, dikutip dari Al Jazeera.

"Semua senjata, perlengkapan, amunisi, dan perlengkapan harus diproduksi dalam jumlah yang diperlukan dan dengan kualitas yang tepat dalam jangka waktu sesingkat mungkin."

Vladimir Putin optimis dapat memenangkan peperangan di Ukraina, meskipun Ukraina menerima miliaran dolar senjata Barat bersama dengan intelijen militer.

Ia yakin Rusia akan menang meskipun ada perlawanan sengit dari Ukraina dan tidak ada yang akan mengubah hasil perangnya demi kepentingan Rusia.

Baca juga: Zelensky: Aktivitas Militer Rusia Meningkat, Berpotensi Serang Ukraina saat Liburan Natal

Jenis Senjata Rusia di Pabrik Shcheglovsky Val

Tank-tank Rusia berparade di akhir latihan militer Vostok 2018 yang digelar di dekat perbatasan China. (AFP/MLADEN ANTONOV)

Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden Vladimir Putin juga akan mengadakan pertemuan dengan para pimpinan perusahaan industri pertahanan selama di Tula.

Putin mengunjungi perusahaan pertahanan, Shcheglovsky Val, produsen senjata canggih, seperti dijelaskan di laman TASS.

Perusahaan ini membuat kendaraan tempur rudal dan senjata anti-pesawat Pantsir-S dan Pantsir-S1 (dan juga pelacak target, radar multiguna sistem).

Shcheglovsky Val juga membuat menara Bakhcha dan Berezhok (sistem roket anti-tank Kornet-EM yang dipasang di Kendaraan Tigr).

Selain itu, perusahaan ini memproduksi modul pertempuran yang merupakan bagian dari sistem rudal dan senjata anti-pesawat Pantsir-M berbasis kapal.

Pabrik itu juga membuat senjata prototipe termasuk menara tak berawak dan modul pertempuran Epokha, Kurganets, Bumerang dan Armata.

Perusahaan Shcheglovsky Val saat ini sedang mengembangkan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kendaraan tempur.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini