News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sanksi Barat Pangkas Perekonomian Belarus Sebesar 4 Persen Pada 2022

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Belarus Roman Golovchenko mengatakan pada Sabtu (24/12/2022), perekonomian negara itu menyusut sebesar 4 persen pada tahun ini setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi ke Belarus.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MINSK - Perdana Menteri Belarus Roman Golovchenko mengatakan pada Sabtu (24/12/2022), perekonomian negara itu menyusut sebesar 4 persen pada tahun ini setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi ke Belarus.

Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara lainnya telah memberlakukan sanksi kepada negara pecahan Uni Soviet itu atas dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

"Anda tahu prakiraan yang diberikan kepada kami - dari kehancuran total (ekonomi) hingga penurunan 20 persen," kata Golovchenko, yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Uni Eropa Berencana Jatuhkan Sanksi Lebih Lanjut untuk Rusia di Tengah Invasi ke Ukraina

"Saya pikir mereka yang menyusun operasi ini mengandalkan perhitungan ini," tambahnya.

Golovchenko juga mengatakan, tingkat inflasi Belarus secara keseluruhan pada 2022 akan menjadi 12 persen.

Inflasi pada 1 Desember mencapai 13,3 persen secara year-on-year (YoY), turun dari 15,2 persen pada bulan sebelumnya.

Sanksi yang dikenakan pada Belarus telah memblokir ekspor tahunannya ke negara-negara Barat senilai 16 miliar dolar AS hingga 18 miliar dolar AS, kata kantor berita negara itu, Belta, mengutip pernyataan Perdana Menteri Roman Golovchenko pada Mei.

"Karena sanksi, hampir semua ekspor Belarusia ke negara-negara Uni Eropa dan Amerika Utara telah diblokir. Ini ... mencapai sekitar $16 miliar hingga $18 miliar per tahun," ungkap Golovchenko.

Belarus dan Rusia terkena sanksi setelah Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko bersikeras bahwa Belarus harus terlibat dalam negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, dan mengatakan Belarus secara tidak adil telah dicap sebagai "kaki tangan agresor".

Belarus juga mendapat sanksi berat pada tahun lalu menyusul insiden pembajakan pesawat Ryanair pada 23 Mei 2021.

Pembajakan tersebut membuat pesawat Ryanair dari Athena, Yunani, yang hendak menuju ke Vilnius di Lithuania, mendarat darurat di ibu kota Belarus, Minsk.

Akibat insiden itu, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mendesak maskapai penerbangan untuk menghindari wilayah udara Belarus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini