TRIBUNNEWS.COM - Tentara Ukraina mendapat serangan rudal besar-besaran dari tentara Rusia.
Serangan rudal itu menyerang seluruh Ukraina, termasuk Kyiv, Ibukota Ukraina.
"29 Desember. Serangan rudal besar-besaran," bunyi unggahan di Telegram The Deputy Head of the President's Office, Kyrylo Tymoshenko, Kamis (29/12/2022).
"Musuh menyerang Ukraina dari berbagai arah dengan rudal jelajah berbasis udara dan laut dari pesawat dan kapal strategis," kata angkatan udara Ukraina di Telegram.
Laporan itu menyebutkan jumlah korban terluka ada tiga orang, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun.
Baca juga: Rusia Optimis Menang Perang di Ukraina, Intensifkan Serangan di Wilayah yang Dianeksasi
Semua orang yang terluka telah mendapat bantuan dari tim penyelamat.
Menurut penasehat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak, lebih dari 120 rudal ditembakkan, seperti diberitakan The Moscow Times.
Sebelumnya, Rusia telah mengalami serangkaian kemunduran medan perang dan kehilangan wilayah jajahan di Ukraina.
Kini, Rusia telah meningkatkan kampanye udaranya.
Rusia berulang kali menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan drone dan rudal.
Baca juga: Rusia dan China Selesaikan Latihan Gabungan Angkatan Laut di Laut China Timur
Kyiv
Pada Kamis (29/12/2022) pagi, ledakan dilaporkan di kota-kota di seluruh Ukraina.
Termasuk ibu kota Kyiv di mana walikota Vitaly Klitschko memperingatkan potensi pemadaman listrik dan meminta penduduk untuk menimbun persediaan air.
Sekira 40 persen konsumen Kyiv tanpa listrik setelah serangan rudal, sehubungan dengan tindakan keselamatan yang diperlukan yang digunakan oleh pekerja listrik selama peringatan udara.