TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Sejumlah kota di Ukraina mendapat serangan rudal besar-besaran dari Rusia.
Ibu kota Kyiv, Odessa, hingga Kharkiv terkena dampaknya.
Sementara itu, obat sirup buatan India menewaskan belasan anak di Uzbekistan.
Produsen obat langsung hentikan produksi.
Di Jepang, kasus Covid-19 meningkat hingga ada 215.964 kasus baru.
Baca juga: Ekspor Gas Rusia ke Eropa Dibatasi, Penjualan Gazprom Susut 46 Persen
Berikut berita populer selengkapnya:
1. Serangan Rudal Masif Rusia Hantam Ukraina, Hancurkan Kyiv, Odesa, hingga Kharkiv
Tentara Ukraina mendapat serangan rudal besar-besaran dari tentara Rusia.
Serangan rudal itu menyerang seluruh Ukraina, termasuk Kyiv, Ibu Kota Ukraina.
"29 Desember. Serangan rudal besar-besaran," bunyi unggahan di Telegram The Deputy Head of the President's Office, Kyrylo Tymoshenko, Kamis (29/12/2022).
"Musuh menyerang Ukraina dari berbagai arah dengan rudal jelajah berbasis udara dan laut dari pesawat dan kapal strategis," kata angkatan udara Ukraina di Telegram.
Laporan itu menyebutkan jumlah korban terluka ada tiga orang, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun.
Baca juga: Rusia Optimis Menang Perang di Ukraina, Intensifkan Serangan di Wilayah yang Dianeksasi
Semua orang yang terluka telah mendapat bantuan dari tim penyelamat.
Menurut penasehat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak, lebih dari 120 rudal ditembakkan, seperti diberitakan The Moscow Times.
Sebelumnya, Rusia telah mengalami serangkaian kemunduran medan perang dan kehilangan wilayah jajahan di Ukraina.
Kini, Rusia telah meningkatkan kampanye udaranya.
Rusia berulang kali menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan drone dan rudal.
Baca juga: Rusia dan China Selesaikan Latihan Gabungan Angkatan Laut di Laut China Timur
Kyiv
Pada Kamis (29/12/2022) pagi, ledakan dilaporkan di kota-kota di seluruh Ukraina.
Termasuk ibu kota Kyiv di mana wali kota Vitaly Klitschko memperingatkan potensi pemadaman listrik dan meminta penduduk untuk menimbun persediaan air.
Sekitar 40 persen konsumen Kyiv tanpa listrik setelah serangan rudal, sehubungan dengan tindakan keselamatan yang diperlukan yang digunakan oleh pekerja listrik selama peringatan udara.
2. Obat Sirup Buatan India Tewaskan 18 Anak di Uzbekistan
Sebanyak 18 anak di Uzbekistan meninggal dunia seusai mengonsumsi obat sirup yang diproduksi oleh perusahaan farmasi India, Marion Biotech Pvt Ltd.
Obat sirup tersebut diketahui mengandung etilen glikol, yang menurut kementerian kesehatan Uzbekistan merupakan zat beracun. Obat sirup tersebut diimpor oleh perusahaan Uzbekistan, Quramax Medical LLC.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan pada Rabu (28/12/2022), mengatakan sirup tersebut diberikan kepada anak-anak di rumah tanpa resep dokter, baik oleh orang tua atau atas saran apoteker, dan dengan dosis yang melebihi dosis standar untuk anak-anak.
Kementerian kesehatan Uzbekistan mengatakan telah memecat tujuh karyawan karena kelalaian karena tidak menganalisis kematian secara tepat waktu dan tidak mengambil tindakan yang diperlukan.
Mereka menyatakan telah mengambil tindakan disipliner terhadap beberapa "spesialis", tanpa merinci peran apa yang dimiliki spesialis tersebut.
2. Produsen Obat Batuk Sirup India Setop Produksi Setelah Belasan Anak di Uzbekistan Meninggal Dunia
Perusahaan farmasi India Marion Biotech Pvt Ltd mengungkapkan telah menghentikan produksi obat batuk sirup Doc-1 Max, setelah 19 anak di Uzbekistan meninggal dunia usai mengonsumsi obat tersebut.
Regulator obat India pada hari ini, Kamis (29/12/2022), mengatakan telah memeriksa pabrik produksi Marion Biotech dan menjanjikan lebih banyak tindakan terkait laporan kematian anak-anak di Uzbekistan.
Tidak hanya itu, regulator obat India juga meninjau fasilitas perusahaan di kota Noida di negara bagian Uttar Pradesh dan secara teratur berhubungan dengan pemerintah Uzbekistan, kata kementerian kesehatan India dalam sebuah pernyataan.
"Sampel obat batuk sirup telah diambil dari tempat pembuatan dan dikirim ke Laboratorium Pengujian Narkoba Regional, Chandigarh untuk diuji," ungkap kementerian kesehatan India, yang dikutip dari Reuters.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan pada Rabu (28/12/2022), setidaknya 18 anak di kota Samarkand meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup yang diproduksi oleh produsen obat India tersebut.
4. Penularan Covid-19 di Jepang Meningkat, Ada 215.964 Kasus Baru
Jepang mengonfirmasi munculnya 215.964 kasus baru virus corona (Covid-19) pada Rabu kemarin, dengan jumlah harian naik sekitar 9.500 dari minggu sebelumnya dan melampaui 200.000 untuk hari kedua secara berturut-turut.
Menurut situs Nippon.com, Kamis (29/12/2022), kasus infeksi harian mencapai rekor tertinggi di Prefektur Ibaraki mencapai 5.075 kasus, lalu Prefektur Mie dengan 4.956 kasus, Prefektur Wakayama untuk 2.389 kasus dan Prefektur Oita dengan 3.041 kasus.
Kematian baru akibat virus ini berjumlah 412 di seluruh negeri pada hari itu, melebihi angka 400 untuk hari kedua berturut-turut.
(Tribunnews.com)