News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Profil Greta Thunberg, Aktivis Lingkungan yang Mencibir Andrew Tate setelah Pamer Mobil di Twitter

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Greta Thunberg, aktivis lingkungan dari Swedia - Greta Thunberg membalas cuitan Andrew Tate dengan sarkas, setelah Andrew pamer mobil beremisi tinggi di Twitter. Berikut ini profil Greta Thunberg.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Greta Thunberg, aktivis lingkungan yang baru-baru ini viral di Twitter setelah mencibir atlet kickboxing Andrew Tate yang pamer mobil beremisi tinggi.

Greta Thunberg lahir pada 3 Januari 2003 di Stockholm, Swedia.

Dia bekerja sebagai aktivis lingkungan sekaligus penemu gerakan Fridays for Future pada tahun 2018.

Ibu Greta Thunberg adalah Malena Ernman, seorang penyanyi opera dan ayahnya, Svante Thunberg adalah seorang aktor.

Greta Thunberg memiliki seorang adik perempuan bernama Beata Thunberg, yang merupakan penyanyi populer di Swedia.

Baca juga: Dampak Krisis Iklim, Industri Global Mulai Gunakan PLTS

Greta Thunberg didiagnosis dengan sindrom Asperger, yang sekarang dianggap sebagai gangguan spektrum autisme (ASD).

Sindrom Asperger ditandai dengan kelainan dalam interaksi sosial (seperti pada autisme klasik ) namun dengan kecerdasan dan perkembangan bahasa yang normal.

Orang dengan sindrom Asperger cenderung sangat fokus pada satu ide atau minat.

Dalam hal ini, Greta Thunberg fokus pada perubahan iklim, seperti dijelaskan dalam laman Britannica.

Greta Thunberg mulai menyadari masalah perubahan iklim saat usianya delapan tahun.

Sejak itu, ia mengubah kebiasaannya mulai dari menjadi seorang vegan dan menolak bepergian dengan pesawat.

Menurutnya, ternak dan pesawat terbang mengeluarkan gas karbon yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Bahkan, Greta Thunberg memulai langkahnya dengan mendorong anggota parlemen Swedia untuk mengatasi perubahan iklim.

Greta Thunberg, aktivis lingkungan dari Swedia (IG/gretathunberg)

Baca juga: Amerika Serikat Suntik Dana Rp 780 Miliar Untuk Atasi Perubahan Iklim Indonesia

Bolos sekolah untuk protes di depan gedung parlemen

Tiga minggu sebelum pemilu Swedia pada tahun 2018, Greta Thunberg bolos sekolah untuk duduk di luar gedung parlemen.

Ia membawa papan bertuliskan “Skolstrejk för Klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim).

Aksi Greta Thunberg kemudian diikuti oleh semakin banyak orang yang datang mendukungnya.

Sejak itu, Greta Thunberg mendirikan gerakan Fridays for Future yang berfokus pada lingkungan dan perubahan iklim.

Sebagai wajah dari gerakan pemuda iklim, Thunberg telah diundang untuk berbicara di berbagai aksi unjuk rasa termasuk di Stockholm, London, dan Brussel.

Greta Thunberg, aktivis lingkungan dari Swedia membawa tulisan bolos sekolah untuk iklim (IG/gretathunberg)

Pada Desember 2018, pidatonya di COP24 PBB di Katowice, Polandia, menjadi viral, seperti dikutip dari Biography.

"Anda belum cukup dewasa untuk mengatakan seperti itu," katanya di KTT, berbicara kepada Sekretaris Jenderal.

"Bahkan beban itu yang kamu serahkan kepada kami anak-anak. Tapi aku tidak peduli menjadi populer. Aku peduli dengan keadilan iklim dan planet yang hidup."

Langkah Greta Thunberg mendapat sambutan yang baik dari aktivis iklim di seluruh dunia.

Pada bulan Maret 2019, juru kampanye iklim di seluruh dunia berkumpul untuk mengoordinasikan Serangan Global untuk Iklim yang pertama.

Kampanye itu diikuti oleh lebih dari 1,6 juta orang dari 125 negara, dikutip dari National Geographic Kids.

Baca juga: Bangunan Zero Carbon Dinilai Bakal Menjadi Solusi Atasi Dampak Perubahan Iklim

Terinspirasi oleh Rosa Parks

Greta menyebut Rosa Parks, aktivis hak-hak sipil, sebagai salah satu inspirasi terbesarnya.

Pada 1950-an, Rosa Parks memulai gerakan hak-hak sipil yang memperbaiki kehidupan dan pengobatan jutaan orang Afrika-Amerika.

Greta Thunberg, aktivis lingkungan dari Swedia membawa tulisan bolos sekolah untuk iklim (IG/gretathunberg)

Perjalanan Lintas Atlantik ke Amerika Serikat

Greta Thunberg diundang untuk berbicara di KTT Aksi Iklim PBB di New York City, yang berlangsung pada September 2019.

Ia melakukan perjalanan melintasi Atlantik dengan kapal pesiar tanpa emisi, ditemani oleh ayahnya dan kru pendukung.

Setelah lebih dari 14 hari berlayar, mereka di New York City pada tanggal 28 Agustus 2019.

Greta Thunberg mengunjungi Presiden Barack Obama.

Ia lalu berbicara di depan Komite Urusan Luar Negeri DPR dan Komite Pemilihan DPR di Washington DC pada tanggal 18 September 2019.

"Aku tidak ingin kau mendengarkanku," katanya.

"Saya ingin Anda mendengarkan para ilmuwan."

Greta Thunberg, aktivis lingkungan dari Swedia membawa tulisan bolos sekolah untuk iklim (IG/gretathunberg)

Cuitan Greta Thunberg dan Andrew Tate

Greta Thunberg sebelumnya menyindir Andrew Tate karena gaya hidupnya yang berlebihan.

Andrew Tate membalasnya dengan mengunggah foto mobil mewahnya.

"Aku memiliki 33 mobil. (mobil) Bugatti-ku punya w16 8,0L quad turbo. (DUA mobil) Ferrari 812-ku competizione punya 6,55L v12s." tulis Andrew Tate, dikutip dari News.

"Ini hanya permulaan. Tolong kirim alamat e-mailmu agar aku bisa mengirim semua daftar mobilku dan emisinya yang besar," lanjutnya.

Greta Thunberg membalas cuitan Andrew Tate dengan menulis:

"Ya, tolong beritahu aku. Kirim ke e-mail smalld**kenergy@getalife.com." tulis Greta Thunberg.

Komentar Greta dibalas oleh Andrew Tate, "Beraninya kau!"

Banyak pengguna Twitter yang memuji keberanian Greta Thunberg untuk mencibir Andrew Tate.

Setelah cuitan tersebut viral, Andrew Tate menghapus unggahan pertamanya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Greta Thunberg

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini