TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro meninggalkan negaranya pada Jumat (30/12/2022).
CNN Brasil mengungkapkan Bolsonaro pergi ke Amerika Serikat (AS), dua hari sebelum pelantikan penggantinya, Luiz Inacio Lula da Silva.
Bolsonaro lepas landas dari pangkalan udara Brasilia dengan pesawat Angkatan Udara Brasil.
Dia didampingi oleh Ibu negara Michele Bolsonaro dan penasihat kepresidenan, lapor CNN Brasil.
Meskipun tidak jelas kapan Bolsonaro berencana untuk kembali, perjalanannya ke AS mungkin melanggar konvensi Brasil tentang para pemimpin yang keluar yang hadir pada upacara pelantikan penerus mereka.
Dilansir CNN, Lula da Silva akan dilantik pada Minggu (1/1/2023).
Baca juga: 2 Hari Bungkam setelah Kalah Pilpres Brasil, Jair Bolsonaro Enggan Akui Kemenangan Lula da Silva
Bolsonaro sebelumnya mengucapkan selamat tinggal kepada para pendukungnya dalam siaran langsung yang dibagikan secara online.
“Brasil tidak akan berakhir pada 1 Januari, Anda bisa yakin tentang itu,” kata presiden yang akan pensiun itu merujuk pada tanggal pelantikan Lula da Silva.
“Saat ini kita memiliki banyak orang yang tahu lebih banyak tentang politik,” lanjutnya.
“Mereka mengerti bahwa mereka berisiko. Kebaikan akan menang. Kami memiliki pemimpin di seluruh Brasil," imbuhnya.
"Politisi baru atau politisi terpilih kembali, mereka akan membuat perbedaan," paparnya.
Baca juga: Mantan Presiden Brasil Lula da Silva Kalahkan Petahana, Biden hingga Macron Ucapkan Selamat
Mengaku bekerja sama dengan peralihan kekuasaan
Pemerintahan Bolsonaro mengatakan pihaknya bekerja sama dengan peralihan kekuasaan.
Tetapi pemimpin sayap kanan itu tidak secara eksplisit mengakui kekalahannya dalam pemilu pada 30 Oktober.
Sebagai protes, ribuan pendukungnya berkumpul di barak militer di seluruh negeri.
Pendukung Bolsonaro menuntut tentara untuk turun tangan karena mereka mengklaim, tanpa bukti, bahwa pemilu telah dicuri.
Ucapan selamat mengalir dari para pemimpin negara untuk Lula da Silva
Baca juga: Profil Luiz Inacio Lula da Silva, Mantan Presiden Brasil, Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu dan Kurir
Dilansir The Guardian, tak lama setelah dinyatakan memenangankan Pilpres Brasil, para pemimpin dari Amerika Serikat (AS), Prancis, dan negara-negara Barat dengan cepat mengirimkan ucapan selamat kepada Lula da Silva pada Minggu (30/10/2022).
Semua mata tertuju pada hasil pemilu, dengan masa depan hutan hujan Amazon dan dampaknya terhadap darurat iklim global yang dipertaruhkan.
Dengan 156 juta pemilih, Brasil adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)