TRIBUNNEWS.COM - Sistem badai menghantam California Utara, Amerika Serikat pada Minggu (1/1/2023).
Badai ini menyebabkan banjir di sejumlah daerah.
Salju setebal 2 kaki menumpuk di pegunungan Sierra Nevada sejak Sabtu (31/12/2022).
Dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya diselamatkan dari banjir di sebagian California utara selama hujan lebat dan angin kencang, Minggu (1/1/2023).
Sejumlah ruas jalan juga ditutup karena banjir yang terjadi sejak Sabtu.
"Terlalu banyak penutupan jalan untuk dihitung pada saat ini," kata badan cuaca di Sacramento.
Baca juga: Ada Badai Salju, Begini Dampak Suhu Dingin yang Ekstrem pada Tubuh Manusia
Sementara itu, satu orang di Sacramento County selatan ditemukan tewas di dalam kendaraan yang terendam seluruhnya di jalan raya pada Sabtu.
Di tempat lain, seorang pria berusia 72 tahun tewas setelah tertimpa pohon tumbang di sebuah taman di Santa Cruz.
Petugas darurat di Sacramento juga telah menyelamatkan banyak korban banjir dengan helikopter.
"Setidaknya satu dalam kondisi kritis setelah keluar dari kendaraan dan hanyut dari jalan raya dan terjebak dalam air dingin," kata Distrik Kebakaran Metropolitan Sacramento, Minggu (1/1/2023), seperti diberitakan CNN Internasional.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Badai Salju Musim Dingin
Banjir juga melanda Distrik Kaltrans, California utara hingga hari ini, Senin (2/1/2023).
Banjir ini disebabkan oleh luapan banjir di Sungai Cosumnes.
Petugas distrik Kaltrans menutup jalan raya hinga air kembali surut, yang diperkirakan terjadi hingga Rabu (3/1/2023) sore.
Longsor di California utara