TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Belasan negara mengumumkan pembatasan bagi para pelancong yang datang dari China buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19 di negara Tirai Bambu tersebut.
Time melaporkan, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, memberlakukan kembali tes COVID-19 sebelum penerbangan untuk mereka yang terbang dari China.
Negara lainnya, seperti Jepang dan Italia, mewajibkan pengujian pada saat kedatangan dan karantina bagi mereka yang dinyatakan positif.
Maroko, bahkan memutuskan untuk melarang masuknya semua pelancong yang datang dari China secara langsung.
Berikut adalah negara-negara yang jusru mengumumkan pembatasan di negara mereka terhadap pelancong dari China.
1. Italia
Italia termasuk negara pertama yang mengumumkan persyaratan masuk baru bagi pelancong yang datang dari China.
Menteri kesehatannya mengumumkan pada 28 Desember bahwa semua penumpang maskapai akan dikenakan pengujian Covid-19 wajib pada saat kedatangan.
Italia adalah negara Eropa pertama dan satu-satunya yang memberlakukan pengujian semacam itu sejauh ini.
Di antara salah satu penerbangan pertama yang diuji, lebih dari sepertiga penumpangnya dinyatakan positif COVID-19.
Pada penerbangan lain, separuh penumpang dinyatakan positif.
2. Amerika Serikat
Pada 28 Desember, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengumumkan bahwa AS akan mewajibkan pelancong yang datang dari China, Hong Kong, dan Makau untuk menunjukkan tes negatif COVID-19.
Tes negatif harus didapatkan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.
Pembatasan baru, yang mulai berlaku pada 3 Januari, terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kurangnya transparansi China atas wabahnya.
Chian juga dianggap gagal dalam melacak dan mengurutkan varian secara memadai di dalam negeri.
“Varian virus SARS-CoV-2 terus bermunculan di negara-negara di seluruh dunia,” kata CDC dalam pengumumannya.
“Namun pengurangan pengujian dan pelaporan kasus di [Republik Rakyat Tiongkok] dan pembagian data sekuens genomik virus yang minimal dapat menunda identifikasi varian baru yang menjadi perhatian jika muncul.”
3. Perancis
Mulai 5 Januari, pemerintah Prancis mengumumkan akan mewajibkan pelancong dari China untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif tidak kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang juga akan diminta untuk memakai masker dalam penerbangan dan menjalani tes acak pada saat kedatangan.
4. Inggris
Mulai 5 Januari, pelancong dari China ke Inggris akan diminta untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif yang dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.
Selain itu, sampel penumpang juga akan diuji pada saat kedatangan.
"Keputusan telah diambil untuk memperkenalkan langkah-langkah ini khusus untuk kedatangan China karena kurangnya informasi kesehatan komprehensif yang dibagikan oleh China," kata departemen kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan.
“Jika ada peningkatan dalam berbagi informasi dan transparansi yang lebih besar maka tindakan sementara akan ditinjau kembali.”
5. Spanyol
Mulai 3 Januari, pemerintah Spanyol akan mewajibkan pelancong yang datang dari China untuk memberikan tes COVID-19 negatif atau bukti vaksinasi.
Untuk vaksinasi, Madrid mengatakan akan menerima vaksin apa pun yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia, termasuk Sinovac dan Sinopharm buatan China.
Sekitar sepertiga populasi China—lebih dari 250 juta orang—belum menerima dosis ketiga vaksin COVID-19.
Angka tersebut naik menjadi 60 persen untuk mereka yang berusia 80 tahun ke atas.
6. Australia
Mulai 5 Januari, orang yang bepergian dari China, Hong Kong, dan Makau ke Australia akan diminta untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif yang dilakukan dalam waktu 48 jam sebelum perjalanan.
“Ini adalah tindakan sementara yang mencerminkan kurangnya informasi komprehensif saat ini tentang situasi di China,” kata Menteri Kesehatan Australia Mark Butler.
7. Kanada
Mulai 5 Januari, semua pelancong udara di atas usia dua tahun yang tiba dari China, Hong Kong, dan Makau akan diminta untuk memberikan tes COVID-19 negatif tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan mereka atau bukti infeksi COVID-19 baru-baru ini.
Langkah-langkah tersebut akan dinilai kembali setelah 30 hari, menurut badan kesehatan masyarakat Kanada.
Memakai masker dalam penerbangan akan sangat disarankan, tetapi tidak wajib.
8. Jepang
Jepang, yang merupakan salah satu negara pertama yang memberlakukan persyaratan masuk baru, mulai 30 Desember mewajibkan semua pelancong dari China (tidak termasuk Hong Kong dan Makau) untuk melakukan pengujian pada saat kedatangan.
Mereka yang dites positif akan diminta untuk karantina selama tujuh hari.
9. Korea Selatan
Mulai 5 Januari, pelancong dari China akan diminta untuk menjalani tes COVID-19 sebelum dan setelah tiba di negara itu, pemerintah mengumumkan pada 30 Desember.
Korea Selatan juga mengatakan akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara China hingga akhir bulan.
Selain itu, Korea Selatan juga menghentikan peningkatan penerbangan antara negara tetangga untuk sementara waktu.
10. India
Mulai 1 Januari, India mengumumkan akan mewajibkan pelancong yang tiba dari China dan Hong Kong, serta Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand, untuk memberikan bukti tes COVID-19 negatif tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan.
Pemerintah India sebelumnya mengumumkan bahwa mereka juga akan mulai menguji 2 persen kedatangan internasional untuk COVID-19 secara acak.
11. Malaysia
Pada 30 Desember, pemerintah Malaysia mengumumkan akan mulai menyaring semua pelancong yang masuk dari China dan tempat lain yang mengalami demam.
Mereka yang demam atau memiliki gejala lain kemudian akan dites COVID-19.
Pemerintah mengatakan akan menguji air limbah pada pesawat yang tiba dari China dalam upaya mendeteksi varian baru.
12. Israel
Israel mengumumkan pada 30 Desember bahwa semua pelancong non-Israel yang datang dari China akan menjalani tes PCR pra-penerbangan yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.
13. Qatar
Mulai 3 Januari, semua pelancong dari China harus menyerahkan tes COVID-19 negatif dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan, terlepas dari status vaksinasi mereka.
14. Maroko
Mulai 3 Januari, semua pelancong dari China tanpa memandang kewarganegaraan akan dilarang memasuki Maroko.
Pengumuman ini adalah tindakan paling ketat yang pernah dilakukan oleh negara mana pun dalam menanggapi lonjakan kasus di China.(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)