Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Rusia mengklaim berhasil meraih kemenangan gemilang dalam serangan balasan yang dilakukan tentaranya ke sebuah barak yang digunakan tentara Ukraina di Kramatorsk, wilayah timur Donetsk.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan tersebut menewaskan lebih dari 600 prajurit Ukraina.
“Serangan itu dilakukan sebagai pembalasan setelah Ukraina menewaskan puluhan tentara Rusia dalam serangan di Makiivka pekan lalu,” kata Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (8/1/2023).
Namun, klaim Rusia tersebut langsung dibantah pejabat Ukraina seraya mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan di Kramatorsk.
Juru bicara pasukan Ukraina, Serhiy Cherevaty, mengatakan bahwa serangan yang dilakukan oleh militer Rusia di Kramatorsk hanya merusak infrastruktur sipil.
“Angkatan bersenjata Ukraina tidak terpengaruh,” ujar Cherevaty, melansir Aljazeera.
Serangan di Makiivka
Seperti diketahui, pasukan Ukraina pada awal tahun ini telah meluncurkan serangan ke sebuah barak yang digunakan oleh militer Rusia di Makiivka, Donetsk. Dalam serangan itu, sebanyak 89 militer Rusia dilaporkan tewas.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Kepada 6 Warga Iran karena Pasok Drone ke Rusia
Di saat itu pula, pasukan Ukraina mengklaim telah menyerang aula perumahan di Rubizhne, sebuah kota di wilayah Luhansk timur yang diduduki Rusia.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 tentara Rusia yang ditempatkan di sana.
Baca juga: Ukraina Jatuhkan Sanksi ke Puluhan Artis dan Tokoh Masyarakat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukannya untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam guna menandai Natal bagi umat Kristen Ortodoks, yang merayakan liburan pada 7 Januari.